Rabu, 14 Januari 2009

Lanjutkan Lobi Intensif untuk Gaza, Iran Kerahkan Semua Pejabatnya





Republik Islam Iran terus melanjutkan lobi-lobi politik di tingkat regional dan internasional untuk membela bangsa Palestina yang kini tertindas karena agresi Israel yang semakin membabi-buta. Pesan tertulis Presiden Repeublik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad telah diterima oleh para pemimpin dunia Islam. Dalam konteks ini, Menteri Kebudayaan dan Penerangan Iran, Safar Harandi, pun mendapat tugas dari Ahmadinejad untuk menemui Emir Bahrain, Sheikh Hamad Bin Issa al-Khaleifa, hari Selasa.

Ahmadinejad mengusulkan kepada seluruh pemimpin negara-negara Islam supaya mengambil langkah cepat dan konkret untuk mengubah kondisi di Jalur Gaza yang hingga kini masih menjadi sasaran serangan udara, darat dan laut Rezim Zionis Israel.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Manouchehr Mottaki, hari Selasa, menghadiri acara membunyikan sirene untuk perjuangan dan kemenangan di sekolah Muttaqien, Tehran. Dalam acara tersebut, Mottaki mengatakan, "Semenjak terjadinya krisis di Gaza, sebuah komite khusus dibentuk di Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran yang dipimpin langsung oleh Deputi Menlu dan agenda yang berkoordinasi dengan seluruh instansi, khususnya Bulan Sabit Merah, juga dilaksanakan."

Seraya menyinggung pengusiran Duta Besar Luar Negeri Zionis Israel di Venezuela dan Mauritania, Mottaki mengatakan, "Kami juga meminta negara-negara, khususnya dunia Islam, yang masih menjalin hubungan dengan Zionis Israel, supaya memutuskan hubungan dengan rezim ini guna membela bangsa tertindas Palestina." Dilaporkan pula, Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani, hari Selasa, bertolak ke Turki untuk menghadiri Konferensi Para Ketua Parlemen Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Dalam perkembangan lainnya, kapal pengangkut bantuan kemanusiaan Republik Islam Iran untuk bangsa Palestina mendekati wilayah Gaza. Jurubicara Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran, Hasan Qashqavi, hari Senin, menyatakan bahwa pesawat pengangkut bantuan untuk Gaza telah mendarat di Mesir dan diizinkan mengirim bantuan melalui negara ini.

Dilaporkan pula, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran dalam suratnya yang ditujukan kepada sejawatnya dari Mesir, menyatakan kesiapan Tehran untuk membangun rumah sakit dekat pintu gerbang Rafah untuk menolong korban cidera warga Gaza. Namun hingga kini, Iran belum menerima jawaban positif dari pemerintah Mesir.

Disamping itu, Republik Islam Iran melalui media-medianya berupaya menyampaikan fakta sebenarnya yang terjadi di Gaza, kepada seluruh penjuru dunia. Untuk itu, Televisi Al-Alam dan Press TV terus menayangkan ketertindasan bangsa Palestina dan kekejian Rezim Zionis Israel. Bahkan seorang anggota majelis rendah Inggris, George Galloway, dalam wawancaranya mengatakan, siapapun yang ingin mengetahui fakta sebenarnya di Gaza, hendaknya menggunakan media seperti Press TV. Dikatakannya, pemerintah Inggris dan AS serta sejumlah media barat lainnya mendukung brutalitas Rezim Zionis Israel, sedangkan warga dunia membela bangsa tertindas Palestina. Galloway juga mengatakan, "Inggris sengaja mendukung Zionis Israel sehingga rezim ini dapat mengadu-domba dunia Arab. Kini, AS berlandaskan tujuan tersebut, juga membela Rezim Zionis Israel."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar