Minggu, 05 Juli 2009

Pengakuan Terakhir Saddam


Saddam

Dalam catatan-catatan interogasi agen-agen FBI dengan mantan penguasa Irak Saddam Husein, ada sejumlah informasi yang menarik untuk kita simak.

Menurut catatan itu, Saddam tak pernah meninggalkan Baghdad setelah invasi AS tahun 2003. Dia baru melarikan diri setelah ibukota itu nyaris jatuh ke tangan AS. Beberapa bulan kemudian, Saddam ditemukan bersembunyi di comberan dalam sebuah perkebunan. Menurut pengakuannnya sendiri, di tempat yg sama itulah dia bersembunyi setelah gagal membunuh PM Irak Abdul Karim Qasim tahun 1959.

Dokumen interogasi itu juga mempertegas sejumlah laporan sebelumnya bahwa Saddam secara sengaja membuat dunia percaya bahwa dia memiliki senjata pemusnah massal (WMD) yang lantas menjadi dalih utama AS menyerang Irak. Alasannya, Saddam takut terlihat lemah di hadapan Iran dan komunitas Syiah di Irak.

Saddam menolak tuduhan bahwa dia menggunakan sosok yang serupa dengannya untuk menghindar dari deteksi musuh. Alih2, dia mengindari pantauan musuh dengan meninggalkan penggunaan telepon kecuali dua kali selama lebih dari satu dekade dan selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Dia tak pernah tidur di satu tempat selama dua malam berturut2. Untuk menyampaikan pesan2nya, dia selalu memakai kurir atau bertatap muka secara langsung.

Dalam interogasi itu, Saddam juga menyangkal bahwa Osama bin Laden sebagai seorang “pejuang”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar