Selasa, 31 Maret 2009

Sistem Kapital Semakin Loyo




Mengingat kian dekatnya pertemuan G-20 di London mulai nampak pembentukan kubu di antara para peserta. Rusia melalui penasehat presiden bidang ekonomi melaporkan kesepakatan negaranya dengan Cina terkait upaya untuk membentuk mata uang global baru menggantikan dolar AS. Ia mengatakan, Cina dan Rusia mendukung mata uang global dan kini keduanya tengah melakukan pembicaraan serius terkait hal ini. Presiden Rusia, Dmitry Medvedev sebelumnya juga menyatakan akan membicarakan hal ini dengan sejawatnya dari Cina, Hu Jintao.

Kekuatan-kekuatan ekonomi baru dunia seperti Cina, India, Brazil dan Rusia dalam pertemuan G-20 kali ini membentuk kubu tersendiri untuk menghadapi negara kapitalis Barat. Kubu ini menilai krisis ekonomi global saat ini dipicu oleh sistem kapital Barat dan mereka juga menuntut perubahan mendasar dalam sistem finansial dunia. Ide mata uang global untuk mengganti dolar AS menjadi isu penting yang beredar di pertemuan London. Kubu kekuatan ekonomi baru dunia menyebut kejayaan ekonomi AS kini telah usai, oleh karena itu diperlukan perbaikan struktur lembaga finansial dunia seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Peta kekuatan ekonomi negara-negara dunia pasca krisis finansial global mengalami perubahan besar.

Kekuatan ekonomi baru dunia yang hingga kini masih mengikuti sistem kapital Barat, namun setelah krisis timbul mereka mulai memikirkan untuk membentuk perimbangan ekonomi dengan AS. Tak diragukan lagi bahwa negara industri dunia sudah tidak lagi mengabaikan kekuatan baru ini. Negara-negara ini memiliki transaksi dan cadangan devis cukup besar. Devisa Cina saat ini mencapai satu trilyun dolar. Oleh karena itu pernyataan penasehat Medvedev bidang ekonomi yang menyebutkan upaya bersama Moskow-Beijing untuk membentuk mata uang global menggantikan dolar AS patut untuk dikaji.

Dengan menilik kekuatan cadangan devisa yang dimiliki Cina sebesar satu trilyun dolar, maka diprediksikan Beijing akan mampu mengakhiri masa kejayaan dolar AS. Namun kedekatan hubungan Cina dengan AS akan menghalangi terjadinya fenomena ini bahwa Beijing akan secepatnya melakukan perubahan valuta dunia. Seperti yang dinyatakan Ketua IMF, Dominique Strauss, dewasa ini kekuatan ekonomi baru dunia sudah memulai gerakannya untuk mencari alternatif kokoh bagi sistem finansial dan ekonomi dunia. Menurutnya pertemuan G-20 menandai upaya mereka ini.

Lagi, Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon




Jet-jet tempur Rezim Zionis Israel kembali melanggar wilayah udara Lebanon. Jet-jet tempur dan pesawat mata-mata Israel kemarin (Selasa, 31/3) terbang di wilayah timur Lebanon. Pasukan Penjaga Perdamaian di Lebanon (UNIFIL) bahkan menyaksikan pelanggaran yang dilakukan Israel itu. Aksi pelanggaran periodik ini dilakukan Israel saat resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701 melarang kedua pihak untuk melakukan segala bentuk tindakan bermusuhan.

Ismail Haniyah: Dialog Nasional akan Sukses Tanpa Intervensi AS

Perdana Menteri pilihan rakyat Palestina, Ismail Haniyah menyatakan, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) tidak akan pernah mengakui kedaulatan Rezim Zionis Israel. Sebagaimana dilansir Kantor Berita Xinhua kemarin (Selasa, 31/3), Ismail Haniyah menegaskan ilegalitas Israel dan menyatakan bahwa Hamas tidak akan menentang pembentukan negara Palestina di tanah pendudukan selama hal itu menjadi cita-cita bersama. Ditambahkannya, Hamas bahkan akan berupaya mewujudkan cita-cita bangsa Palestina. Ismail Haniyah menandaskan, pembentukan negara Palestina merupakan tujuan nasional dan kolektif seluruh faksi di Palestina.

PM Palestina ini menegaskan, Hamas ingin membuka lembaran baru sejarah yang berlandaskan prinsip dan hak-hak resistensi. Ditambahkannya, Hamas juga ingin merekonstruksi badan keamanan Palestina yang mampu membela hak-hak bangsa Palestina. Selain itu, Ismail Haniyah mendesak masyarakat internasional untuk menyeret pemimpin Zionis ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahan perang, penggunaan senjata terlarang, dan pembantaian terhadap warga sipil Gaza. Di akhir pernyataannya, Ismail Haniyah menegaskan pencabutan blokade Jalur Gaza dan pembukaan kembali seluruh jalur penyeberangan guna mempermudah proses rekonstruksi di kawasan. Menyinggung dialog nasional Palestina di Kairo, Mesir, Ismail Haniyah mengatakan, dialog akan sukses jika tidak melibatkan AS.

Penekanan Amr Moussa Kepada Arab untuk Meneledani Iran

Sidang kolektif pemimpin negara-negara anggota Liga Arab dan Amerika Latin di Doha, Qatar, digelar di saat dunia Arab tengah menghadapi berbagai kendala. Pernyataan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Moussa, pada pembukaan sidang tersebut menyinggung berbagai masalah mulai dari serangan Rezim Zionis Israel dan hingga pentingnya pengabaian seluruh perbedaan antarnegara-negara Arab. Moussa juga menekankan sejumlah poin penting lain yang dalam analisa akar berbagai kendala di negara-negara Arab dinilai sangat penting. Dalam pernyataannya, Sekretaris Jenderal Liga Arab ini menyatakan, juga menekankan pentingnya perkembangan dan pembangunan riil di negara-negara Arab, juga pemanfaatan ilmu-ilmu baru guna mendukung kemajuan teknologi bangsa-bangsa Arab di dunia.

Dalam hal ini, Amr Moussa menyinggung berbagai kemajuan dan memuji perkembangan ilmiah dan teknologi yang telah dicapai Republik Islam Iran serta meminta negara-negara Arab untuk mencontoh program nuklir sipil Iran. Ia juga mengkritik berlanjutnya klaim infaktual yang bertujuan untuk mengesankan bahwa program nuklir Iran mengacu pada tujuan non-sipil. Tidak hanya itu, Amr Moussa juga menuntut pemusnahan senjata pembunuh massal.

Menjelang pelaksanaan sidang di Doha, dalam wawancaranya dengan Koran As-Sharqul Awsath, Amr Moussa menepis klaim kekhawatiran berkaitan dengan program nuklir Iran seraya mengatakan, "Yang harus dikhawatirkan adalah program nuklir Israel, bukan Iran". Pernyataan Amr Moussa yang mendapat reaksi luas dari berbagai media massa ini pada hakikatnya merefleksikan apa yang sebelumnya telah ditekankan oleh banyak tokoh politik internasional.

Pada hakikatnya, dunia Islam saat ini lebih memerlukan persatuan dan kekompakan serta mencapai kemufakatan dalam menghadapi berbagai ancaman yang sebenarnya. Menurut para pengamat, sikap realistis dan analisa transparan tanpa terpengaruh tendensi pihak asing serta tidak terpancing provokasi Barat untuk menciptakan jurang dalam hubungan negara-negara Arab dengan Iran.

Amerika Serikat telah berupaya selama bertahun-tahun mengesankan program nuklir Iran mengacu pada tujuan militer. Selain itu AS juga tak henti berupaya meremehkan keberhasilan Republik Islam Iran di bidang nuklir. Posisi Iran sebagai negara yang maju dan berkembang serta pengakuan kekuatan adidaya bahwa Iran memiliki peran dan pengaruh yang besar dalam menjaga stabilitas dan keamanan regional, membuktikan kegagalan politik detente dan provokatif AS. Ditambah lagi Iran selalu menggulirkan politik pro-aktif dan selalu berupaya meningkatkan hubungannya dengan berbagai negara. Republik Islam Iran berulangkali menekankan pentingnya stabilitas dan keamanan konstan di kawasan tanpa campur tangah pihak asing. Iran menilai bahwa perkembangan negara-negara di kawasan juga merupakan perkembangan bagi Iran.

Netanyahu, Resmi Menjadi Perdana Menteri Israel

Wednesday, 01 April 2009 Sample ImageKetua Partai Likud, Benyamin Netanyahu mengucapkan sumpah sebagai sebagai perdana menteri Rezim Zionis Israel. Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA) melaporkan, Benyamin Netanyahu telah diambil sumpahnya sebagai perdana menteri Israel dan kemarin (Selasa, 31/3) telah mengirimkan nama-nama menteri kabinetnya ke parlemen untuk mendapatkan mosi percaya. Pada masa kampanye, Pemimpin sayap kanan ini berhasil mengungguli saingannya setelah memberikan sejumlah slogan rasis, seperti perluasan pembangunan distrik Zionis, penolakan terhadap pengembalian Dataran Tinggi Golan, dan penentangan terbentuknya negara merdeka Palestina.

Hamas: Komunike Akhir Liga Arab Sangat Lemah

Wednesday, 01 April 2009 Sample ImageJurubicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), Fauzi Barhum menilai komunike akhir KTT Liga Arab di Doha, Qatar jauh dari harapan. Ditandaskannya, komunike itu sama sekali tidak memberikan solusi praktis untuk mencegah berlanjutnya kejahatan Rezim Zionis Israel dan meringankan penderitaan bangsa Palestina di Jalur Gaza. Fauzi Barhum kemarin (Selasa, 31/3) menuturkan, kebijakan dan struktur komunike akhir KTT Liga Arab sangat lemah dan cacat serta tidak menunjukkan sesuatu yang baru tentang bangsa Palestina. Ditandaskannya, komunike Doha bahkan tidak memenuhi tuntutan minimal bangsa yang tengah diblokade.

Lebih lanjut, jurubicara Hamas ini mengatakan, "Padahal kami berharap pemimpin negara-negara Arab dalam mendukung bangsa Palestina, memperkuat muqawama, dan mencabut blokade Jalur Gaza mengambil langkah praktis dan tidak hanya sebatas ucapan". KTT Liga Arab berakhir hanya dengan menyampaikan dukungan bagi bangsa Palestina dalam menghadapi agresi Israel dan menyeru mereka agar mewujudkan persatuan nasional.

Soal Hubungan Rusia-AS, Medvedev Minta Kerjasama Obama

Wednesday, 01 April 2009 Sample ImagePresiden Rusia, Dmitry Medvedev mengajak rekan sejawatnya dari AS, Barack Obama untuk bekerjasama guna menghidupkan kembali hubungan Moskow-Washington. Sebagaimana dilaporkan IRNA, Medvedev dalam wawancaranya dengan koran The Washington Post, mengatakan, hubungan baik Moskow-Washington akan menguntungkan kedua negara dan dunia. Menyinggung keretakan hubungan Rusia dengan AS, Medvedev menuturkan, hubungan bilateral kedua negara mamasuki masa buruk akibat kebijakan pemerintah George W. Bush. Ditambahkannya, program penempatan perisai rudal AS di Eropa Timur dan perluasan NATO ke arah negara-negara bekas Uni Soviet termasuk masalah yang merenggangkan hubungan kedua negara. Lebih lanjut, Medvedev mengatakan, semua program tersebut disusun untuk mengancam kepentingan Rusia. Rencanany, kedua kepala negara akan bertemu besok (Rabu, 1/4) di London, Inggris untuk membicarakan sejumlah isu penting baik bilateral maupun global

Delegasi Iran Paparkan Solusi Krisis Afghanistan di Den Haag

Wednesday, 01 April 2009 Sample ImageDeputi Urusan Asia dan Oceania Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Mehdi Akhundzadeh menilai sejumlah masalah seperti, gangguan keamanan, narkotika, kelompok teroris dan radikal sebagai kendala penting yang dihadapi Afghanistan saat ini. Mehdi Akhundzadeh menyampaikan hal tersebut pada konferensi internasional mengenai masa depan Afghanistan di Den Haag, Belanda yang dibuka kemarin (Selasa, 31/3). Dalam konferensi itu, Akhundzadeh mendesak peningkatan kerjasama internasional guna mewujudkan kesempatan bagi rakyat dan pemerintah Afghanistan untuk mengatur urusan dalam negerinya. Akhundzadeh mengatakan, semua pihak meyakini bahwa gangguan keamanan merupakan masalah besar Afghanistan saat ini dan proses penanaman opium kalah cepat dengan upaya memberantasnya.

Lebih lanjut, delegasi dari Iran ini menuturkan, proses itu dapat dihentikan jika semua negara menerima tanggung jawabnya dan mengambil kebijakan selaras dalam memberantas produksi dan penyelundupan narkotika. Ditambahkannya, perluasan kerjasama regional khususnya negara-negara tetangga Afghanistan dalam mengontrol garis perbatasan bersama sebagai langkah efektif untuk memutuskan jaringan penyelundupan narkotika.

Menyinggung masalah kelompok teroris dan radikal, Akhundzadeh mengatakan, radikalisme, terorisme, dan anarkisme sama sekali tidak berhubungan dengan budaya, agama, mazhab, atau bahkan sebuah bangsa. Ditandaskannya, opsi militer bukan satu-satunya jalan memerangi terorisme, tapi juga perlu mengidentifikasi dan mencabut akar-akarnya. Dalam lanjutan pidatonya, Akhundzadeh menegaskan, masyarakat internasional harus memberikan definisi sempurna tentang terorisme yang kira-kira mewakili seluruh bentuk-bentuknya. Delegasi Iran ini menambahkan, definisi itu dapat melahirkan aksi legal dan transparan dalam memerangi terorisme. Ditegaskannya, masalah tersebut selain dapat menciptakan atmosfir yang kondusif bagi partisipasi seluruh negara, juga dapat mencegah kebijakan standar ganda sebagian negara adidaya dalam memerangi terorisme.

Senin, 30 Maret 2009

Sirnanya Dollar.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Dollar Terakhir!

RIP: "US Dollar" Born - 2010

RIP: "US Dollar" Born - 2010

Ketua Bank Sentral Cina, Zhou Xiaochuan untuk kedua kalinya dalam beberapa hari terakhir menekankan pentingnya pembaharuan sistem finansial dunia. Seperti dilansir AFP, Zhou Xiaochuan dalam pertemuan majlis umum bak devlopmen AS di Kolombia menuntut perevisian terhadap dolar sebagai cadangan devisa negara.

Senin lalu ia juga meminta pemanfaatan mata uang selain dolar sebagai cadangan devisa dengan pengawasan Badan Moneter Internasional (IMF). Cina berulangkali menyatakan kekhawatirannya terhadap nasib cadangan devisanya. (Irib)

Bagaimana Anda Menyikapi Kehancuran US Dollar?





Situ Gintung Antara Musibah, Kampanye, dan Tontonan


Jika musibah ini tidak terjadi, apakah parpol akan memperhatikan mereka?




Menurut laporan Kantor Berita Antara, jebolnya Waduk Situ Gintung di Tangerang Provinsi Banten hingga kini telah menelan korban jiwa sebanyak 61 orang dan 73 lainnya dinyatakan hilang. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya AKBP Chryshnanda mengatakan, Polda Metro Jaya mencatat masih ada 73 orang yang dinyatakan hilang akibat jebolnya tanggul Situ Gintung Data ini diperoleh diperoleh dari posko evakuasi yang dibentuk oleh Polres Metro Jakarta Selatan di Kampus STIE Ahmad Dahlan Ciputat. Selain itu, 183 rumah dan belasan kendaraan rusak diterjang banjir akibat jebolnya Waduk Situ Gintung.

Sementara itu, bantuan untuk para korban jebolnya Situ Gintung terus mengalir. Hingga Sabtu ini (28/3), para korban mendapatkan sejumlah bantuan berupa makanan, pakaian, selimut, dan obat-obatan.Menelusuri lokasi kejadian, tampak sejumlah kotak-kotak makanan siap saji yang menumpuk di pinggir jalan. Kotak makanan tersebut masih terisi penuh. Begitu juga nasi bungkus yang banyak berceceran di sudut-sudut jalan. Hal ini diperkirakan karena terlalu banyak makanan siap saji yang diberikan. Menurut salah satu korban jebolnya Situ Gintung ini, makanan itu banyak dibagikan saat hari menjelang tengah malam.

Adapun Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah juga tak ketinggalan turut andil dengan memberikan bantuan berupa selimut 500 potong, pakaian, alas tidur dan makanan ringan serta mendirikan dapur umum bagi korban jebolnya Situ Gintung. Melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Banten Nandy Mulya di Serang, Atut mengatakan, telah didirikan posko pengungsian di Universitas Muhammadiyah, dan bagi warga yang menginap di posko tersebut sudah disiapkan sejumlah peralatan tidur, termasuk dapur umum. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat jebolnya bendungan Situ Gintung juga mendapatkan santunan Rp5 juta per kepala keluarga. Menurut Atut, santunan itu diberikan untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan ringan.

Para parpol juga sepertinya tidak mau kehilangan momen penting ini untuk menarik simpati rakyat. Sepanjang pemantauan Kompas.com, hingga Sabtu (28/3) siang di sekitar lokasi kejadian, terlihat posko berbendera Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir mengatakan, partainya memberikan bantuan berupa posko dan kebutuhan korban. “Kita akan memberikan pakaian, selimut, makanan serta minuman,” terang Soetrisno, Jumat (27/3).

Selain itu, terlihat juga beberapa mobil penyedia air bersih dari Partai Golkar. Ada juga ambulans yang berlambang kepala banteng milik PDI-P, dan ambulans dari Partai Gerindra. Para relawan juga terlihat menerima kaos-kaos yang berlambang partai-partai tersebut. Kepedulian parpol tulus ataukah dalam rangka mencari simpati menjelang pemilu? Para korban tampaknya tak peduli.

Kejadian seperti ini di negara kita sudah menjadi pemandangan umum. Para parpol dengan memanfaatkan momen seperti ini berupaya menarik suara sebanyak-banyaknya dari masyaratak. Mereka berusaha menyakinkan kepada rakyat bahwa partainya paling peduli kepada masyarakat keicil. Namun setelah mereka mendapat suara dan di saat menikmati jabatan serta posisi penting mereka mulai melupakan rakyat. Para caleg yang diusung setiap partai pun tak luput dari hal ini. Di saat mereka membutuhkan suara rakyat saja, seolah-olah keluar sebagai pembela rakyat kecil. Hal inilah yang patut disayangkan di negara kita. Mental setiap partai dan caleg sudah saatnya diperbaiki dan rasa nasionalisme juga harus dipupuk kembali, khususnya terhadap generasi muda. Karena merekalah yang nantinya menjadi harapan bagi nusa dan bangsa.

Bencana dijadikan kampanye untuk merebut simpati dan suara rakyat sebenarnya kurang baik. Seharusnya bantuan dari setipa partai kepada rakyat harus dilakukan bukan hanya dalam momen-momen tertentu, tapi partai harus menjadi bagian dari kehidupan rakyat. Selain itu, minimnya kesadaran berpolitik di Indonesia juga merupakan masalah tersendiri. Dan hal inilah yang dimanfaatkan sejumlah kalangan demi kepentingan mereka.

Lain lagi sikap yang ditunjukkan masyarakat kita. Sebagian masyarakat malah menjadikan bencana yang menimpa saudara-saudara mereka sebagai tontonan. Mereka datang ke lokasi hanya melihat-lihat keadaan tanpa melakukan tindakan apapun. Seolah-olah mereka sedang pesiar. Ratusan warga masih terus berdatangan ke lokasi jebolnya tanggul Situ Gintung.

Tanah yang lengket akibat hujan tidak menghalangi mereka untuk berkeliling di daerah Situ Gintung. Tak jarang komentar rasa tidak percaya keluar dari bibir mereka. Namun sayang, warga yang datang kebanyakan hanya melihat-lihat reruntuhan yang tersisa, tanpa membantu tim SAR yang sedang berkerja. Banyaknya warga yang hanya menonton tragedi tersebut membuat jengkel seorang keluarga korban. Suyah (55), yang kehilangan tiga sanak saudaranya, merasa kesal karena warga hanya menonton dan tidak memberikan pertolongan. “Mending pada bantuin daripada cuma ngeliatin doang,” gerutu Suyah.

Sikap yang ditunjukkan masyarakat kita ini patut mendapat penyesalan. Lalu timbul dalam benak kita, sudah begini parahkan rasa solidaritas masyarakat kita yang terkenal santun ini. Mereka terhadap saudaranya yang tertimpa musibah hatinya tidak terketuk untuk memberikan bantuan. Malah hanya mengucapkan rasa kasihan. Padahal mereka menyaksikan saudaranya tengah tertimpa kesusahan.

Sementara itu, pemerintah diminta untuk menyelidiki sebab musibah ini. Antara melaporkan, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ginandjar Kartasamita mendesak pemerintah pusat, Pemda Banten dan Tangerang menyelidiki penyebab jebolnya tanggul Situ Gintung dan segera mengambil langkah tanggap darurat mengatasi dampak musibah itu.

“Pemerintah harus segera melakukan penyelidikan yang cermat dan seksama,” kata Ginandjar kepada ANTARA, Sabtu, seraya mengungkapkan pernyataan duka citanya untuk masyarakat sekitar Situ Gintung terkena musibah itu.Menurut Ginandjar, penyelidikan yang menyeluruh dan cermat sangat dibutuhkan untuk mengetahui dan memastikan apakah musibah kecelakaan atau bencana alam yang tidak bisa dihindarkan manusia.

Ia juga menyatakan penyelidikan ini untuk memastikan kejadian itu tidak berkaitan dengan pemilu.Ginandjar menyatakan, DPD telah meminta pemerintah pusat dan daerah segera mengambil langkah-langkah penyelamatan warga. “Tanggap darurat ini untuk mencegah penderitaan masyarakat yang lebih besar lagi,” ujarnya.

Kompas.com menulis, Menko Kesra Aburizal Bakrie mengatakan, pemerintah masih menuggu hasil verifikasi guna mencairkan bantuan untuk pembangunan rumah-rumah yang rusak akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di Cireundeu, Ciputat, Tangerang, Banten, Jumat (27/3).”Kita sudah kerahkan alat-alat berat untuk mencari mayat korban tanggul Situ Gintung yang masih belum dapat,” katanya, di Taman Alun-alun Kapuas Pontianak, Sabtu.

Ia mengatakan, selain mencari korban yang belum ditemukan, pemerintah juga sedang berupaya membangun kembali tanggul yang runtuh tersebut. Terkait berapa besarnya dana tanggap darurat yang akan dialokasikan, ia mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil verifikasinya. “Pada dasarnya kita siap karena dananya sudah ada,” ujarnya. Aburizal mengatakan, langkah ke depan, pemerintah akan melakukan relokasi permukiman di sekitar tanggul itu karena sangat berbahaya dan rawan terkena musibah serupa.

Sementara itu, sejumlah seruan kepada pemerintah mulai bermunculan. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menuntut kepada pemerintah untuk membuat sistem peringatan dini (Early Warning System) kepada masyarakat di sekitar situ di wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi).”Early Warning System segera dibenahi. Maksimal 24 jam besok sudah ada peringatan kepada masyarakat di daerah rawan,” kata Juru Kampanye Air dan Pangan Walhi Nasional Erwin Rustam yang dihubungi ANTARA News di Jakarta, Sabtu, mengenai solusi pasca tragedi Situ Gintung, Ciputat, Tangerang.Pemerintah juga harus merevitalisasi sekitar 200 situ yang ada di Jabodetabek untuk menampung air hujan dari daerah yang lebih atas.

Sekjen OKI Kritik Standar Ganda ICC



Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI), Ekmeleddin Ehsan Oghlu menegaskan pentingnya mengadili para pejabat Tel Aviv yang terlibat serangan brutal ke Jalur Gaza. Ekmeleddin Ehsan Oghlu menyampaikan hal ini kemarin (Senin, 30/3) pada pertemuan tahunan para pemimpin Arab di Doha, Qatar. Sekjen OKI juga meminta negara-negara Arab untuk berupaya mengakhiri blokade Jalur Gaza dan mencegah aksi pengusiran warga Palestina yang dilakukan Israel.

Menyinggung surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) 4 Maret terhadap Presiden Sudan, Omar al-Bashir, sekjen OKI mengkritik standar ganda ICC terkait krisis di Darfur. Ekmeleddin Ehsan Oghlu juga meminta para pemimpin Arab untuk memberi dukungannya kepada pemerintah Sudan.

Sistem Pemerintahan Islam Telah Mendorong Kemajuan Iran


Islamkita

Tuesday, 31 March 2009 Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran menilai sistem pemerintahan Islam sebagai penyebab kemajuan Iran di bidang politik, ekonomi, pertahanan, dan sains. Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Mehr, Kementerian Pertahanan Iran dalam sebuat statemen yang dikeluarkan menjelang Hari Jadi Republik Islam Iran, menyebutkan, sistem pemerintahan Islam pada usianya yang ke-30 terus tegak meski menghadapi berbagai konspirasi, ancaman, dan embargo. Ditambahkannya, selain mendapat dukungan dan sambutan dari bangsa-bangsa di dunia, pihak musuh juga mengakui supremasi dan kejayaan pemerintah Islam.

Dalam statemen itu juga disebutkan sejumlah kemanjuan yang telah dicapai Iran di berbagai bidang seperti, peluncuran satelit Omid ke orbit bumi, teknologi Nano, dan produksi sel induk. Selain itu, Republik Islam Iran juga telah berhasil memproduksi berbagai peralatan canggih di bidang militer dan pertahanan. Ditambahkannya, hal yang lebih penting dari itu semua adalah kemerdekaan, kebebasan, dan demokrasi yang merupakan hasil dari sistem tersebut.

Jelang KTT G-20, Perseteruan AS dan Eropa Kian Memanas

Monday, 30 March 2009 London pada hari-hari ini menjadi sorotan berbagai elit politik dan media massa dunia. Sejumlah pejabat negara-negara maju dan sedang berkembang mulai berdatangan ke Inggris untuk mengikuti KTT kelompok G-20. KTT ini akan digelar Kamis 2 April mendatang. Agenda yang diusung KTT G-20 kali ini adalah mekanisme penanggulangan krisis ekonomi global. Perdana Menteri Ceko yang juga menjabat Ketua Periodik Uni Eropa, Mirek Topolanek dalam sebuah artikel yang dimuat Koran Times menyebut program penggerak ekonomi yang dicanangkan AS sebagai jalan menuju neraka. Dalam tulisannya Topolanek menambahkan, sistem ekonomi AS dan Uni Eropa berbeda, oleh karena itu diperlukan solusi yang berbeda pula. Ditambahkannya, penyuntikan dana milyaran Euro terhadap bank dan perusahaan tidak akan mampu membuat Eropa keluar dari krisis yang ada.

AS sendiri hingga kini telah menjalankan dua program penyelamatan ekonomi yang bernilai ratusan milyar dolar. Presiden AS, Barack Obama meminta Eropa mengikuti langkah yang ditempuh negaranya. Pemerintah Inggris merupakan satu-satunya negara Eropa yang mendukung kebijakan Washington. Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown bertekad mengusulkan paket penggerak ekonomi kepada para peserta dalam KTT G-20 di London. Sejumlah media massa Inggris menyatakan, dalam KTT London kali ini akan diusulkan dana sebesar dua trilyun dolar untuk meningkatkan laju ekonomi negara peserta sebesar dua persen serta guna membuka 19 juta lapangan kerja.

Namun penolakan Topolanek dan kritikan Kanselir Jerman, Angela Merkel terhadap program penggerak ekonomi model AS menimbulkan keraguan diterimanya usulan Inggris oleh poserta KTT. Rupanya Inggris dan AS sudah menyiapkan langkah mundur jika usulan mereka tidak mendapat respon dari peserta. Kantor perdana menteri Inggris menyatakan, usulan penyuntikan dana sebesar ratusan milyar dolar ke pasar finansial akan dihapus dari agenda KTT. Gedung Putih sendiri untuk mencegah kegagalan KTT London menarik kembali kebijakannya.

Sementara itu, Eropa menilai kebijakan ekonomi AS tidak mencakup upaya untuk memerangi pemicu krisis dan hanya lebih condong mengobati dampak krisis. Eropa tidak meniru AS yang menyuntikkan dana ke pasar finansial dan perusahaan raksasa untuk keluar dari krisis, namun mementingkan upaya untuk menyusun sistem finansial baru di dunia. Ide ini sepertinya akan menggeser peran AS di lembaga finansial dunia dan mendongkrak peran Eropa serta memunculkan kekuatan ekonomi baru di dunia.

Janji Palsu Obama Perbaiki Hubungan Dengan Iran

Monday, 30 March 2009 Meski pejabat Gedung Putih mengklaim akan mengubah kebijakannya terhadap Iran, namun pernyataan Menteri Pertahanan AS, Robert Gates yang dirilis kemarin kembali menyingkap ketidak seriusan Washington dalam hal ini. Sikap AS terhadap Iran tak lebih hanya propaganda. Gates kemarin saat diwawancarai Televisi Fox News, menuntut perpanjangan sanksi ekonomi terhadap Iran. Menurutnya kebijakan ini mampu mengokohkan posisi AS terhadap Iran. Pernyataan Gates ini bersamaan dengan statemen Komandan Militer AS di Timur Tengah, David Petraeus yang menuding Iran memiliki kemampuan dan fasilitas penuh untuk memproduksi senjata nuklir. Tapi Petraeus sendiri masih menyangsikan pernyataannya tersebut.

Pernyataan Gates bukanlah hal baru, karena pejabat Gedung Putih selama tiga puluh tahun memaksakan kebijakan arogansinya terhadap Iran dengan memberlakukan sanksi ekonomi dan politik terhadap negara Mullah ini. Namun dalam hal ini siapakah yang mengalami kerugian ? Para pengamat memiliki pandangan yang berbeda satu sama lainnya. Sikap AS terhadap Iran adalah ilegal dan kebijakan yang tidak adil serta hanya demi kepentingan Washington. Meski kebijakan ini gagal, namun pejabat AS terus melanjutkan kebijakannya.

Presiden baru AS, Barack Obama meski meneriakkan slogan perubahan dalam kebijakan AS, namun dua pekan lalu dalam suratnya kepada Kongres meminta sanksi terhadap Iran diperpanjang satu tahun lagi. Sejak tahun 1979, AS memberlakukan berbagai sanksi terhadap Iran. Kini berbagai elit politik dan pengamat ekonomi menilai kebijakan AS terhadap Iran mengalami kegagalan, karena sanksi terhadap Iran bukan hanya gagal mencegah kemajuan negara ini namun sikap Washington lebih menunjukkan kebijakan ganda negara adidaya ini serta pelanggaran nyata terhadap ketentuan perdagangan bebas dunia. Sikap AS ini juga menurunkan kredibilitas berbagai organisasi internasional seperti Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Pejabat AS masih mengklaim bahwa kebijakan penerapan sanksi terhadap Iran merupakan pilihan yang tepat dan akan berhasil. Di sisi lain naiknya Obama dengan slogan perubahannya diharapkan mampu mengubah pandangan para pejabat Gedung Putih. Pernyataan Gates merupakan pengulangan kebijakan pemerintah AS sebelum Obama. Menurut Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, sikap AS ini mempunyai akar 30 tahun kebencian Washington terhadap Tehran. Perubahan yang diharapkan tidak akan terwujud hanya dengan janji yang muluk-muluk, namun Obama harus mengaplikasikan secara nyata dalam kebijakannya saat ini.

Jepang Kerahkan Sistem Pertahanan Rudalnya

Tuesday, 31 March 2009 Sample ImagePemerintah Jepang mengkonfirmasikan pengerahan unit-unit rudal yang dipandu Patriot di Tokyo dan sekitarnya. Keputusan itu diambil menyusul pengumuman kemungkinan peluncuran roket oleh Korea Utara (Korut). Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan bahwa dua peluncur rudal Patriot telah disiagakan ditempatnya di depan gedung kementerian pertahanan. Sumber tersebut menambahkan, militer Jepang juga telah menempatkan unit-unit sistem rudal patriot di pangkalan Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang di Iruma, Provinsi Saitama, utara Tokyo dan dan Chiba, di tenggara ibu kota negara itu.

Korut telah mengatakan negara itu akan meluncurkan satelit komunikasi di atas bagian utara wilayah Jepang, tapi AS dan sekutu-sekutunya di Asia menduga peluncurkan itu merupakan kedok bagi uji coba rudal balistik. Pyongyang memperkirakan akan meluncurkan roketnya antara 4 dan 8 April ini.

Presiden Sudan: Dewan Keamanan PBB Tidak Demokratis

Tuesday, 31 March 2009 Sample ImagePresiden Sudan, Omar al-Bashir meminta negara-negara Arab untuk menolak keputusan Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) terkait perintah penangkapan terhadap dirinya. Omar al-Bashir kemarin (Senin, 30/3) pada pembukaan KTT Liga Arab di Doha, Qatar, meminta sekutu Arabnya untuk mengeluarkan sebuah rancangan guna mendesak ICC menghentikan proses hukum terhadap dirinya dan juga menyerukan semua negara Arab menolak keputusan pengadilan itu.

Presiden Sudan ini juga mendesak dilakukannya perubahan di Dewan Keamanan PBB. Seraya mengkritik keputusan Dewan Keamanan yang melimpahkan berkas krisis Darfur ke ICC, Al-Bashir menyebut Dewan Keamanan sebagai badan yang tidak demokratis. Di pihak lain, Emir Kuwait, Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menangguhkan keputusan penangkapan terhadap presiden Sudan.

Hamas Tolak Kedaulatan Rezim Zionis Israel

Tuesday, 31 March 2009 Sample ImageGerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyatakan bahwa pihaknya menentang segala bentuk ‎program politik yang di dalamnya menyinggung pengakuan resmi terhadap Rrezim Zionis Israel. Ditandaskannya, Hamas juga tidak akan mematuhi sejumlah kesepakatan yang dicapai antara pemerintah Otorita Palestina dengan Israel. Sejumlah berita yang dimuat di berbagai media menyebutkan pemberitahuan pemerintah Mesir kepada seluruh faksi Palestina bahwa komisi segi empat yang terdiri dari AS, ‎Uni Eropa, Rusia, dan PBB akan menyetujui pembentukan pemerintah nasional bersatu Palestina jika negara tersebut mengakui keberadaan Israel.

Juru Bicara Fraksi Hamas di parlemen, Salah al-Bardawil kemarin (Senin, 30/3) mengatakan, Hamas menolak usulan komisi segi empat. Ditambahkannya, komisi segi empat bukan pihak yang menentukan nasib bangsa Palestina, tapi cita-cita dan hak-hak legal bangsa Palestina akan menenutkan nasib Palestina. Salah al-Bardawil menegaskan, dialog mendatang faksi Palestina di Kairo harus berujung pada pembentukan pemerintah nasional bertsatu dan penolakan terhadap tawaran komisi segi empat.

Iran Kirim Delegasi ke Konferensi Den Haag

Tuesday, 31 March 2009 Sample ImageSejumlah sumber mengabarkan kesediaan Republik Islam Iran untuk menghadiri konferensi internasional mengenai masa depan Afghanistan di Den Haag, Belanda hari ini (31/3). Sebagaimana dilaporkan Televisi Al-Alam kemarin (Senin, 30/3), Tehran telah menunjuk Deputi Urusan Asia dan Oceania Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Mehdi Akhundzadeh untuk menjadi ketua delegasi pada konferensi Den Haag.

Pertemuan di Belanda itu akan dihadiri oleh para menteri luar negeri dan wakil-wakil badan internasional yang terlibat dalam pengamanan dan pembangunan kembali Afghanistan. Selain untuk menunjukkan dukungan internasional terhadap pencapaian stabilitas di Afghanistan, konferensi itu juga akan membahas strategi baru AS di kawasan. Sementara itu, Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon menyatakan akan membuka konferensi tersebut disusul dengan pidato Presiden Afghanistan, Hamid Karzai.

Minggu, 29 Maret 2009

Amir Nayif Saudi: larang wanita ikut pemilu dan jadi aggota parlemen

Mendagri Saudi Amir Nayif bin Abdul Aziz mengatakan bahwa negaranya adalah Negara minyak sehingga tidak memerlukan wanita untuk menjadi wakil rakyat diparlemen.

Tidak ada partai politik di Saudi Arabia, tapi kelompok Reformis di negara itu berusaha hendak menjadikan majlis syura sebagai majlis penasehat yang berpengaruh dengan dianggotai oleh kaum lelaki saja. Dalam temuwicara dengan Al Jazirah ketika ditanya tentang keikutsertaan wanita dalam majlis syuro (parlemen) Amir Ayif berkata: "Saya melihatnya tidak penting"

Ulama (Wahabi) sangat berpengaruh di Saudi Arabiya yang telah memperingatkan untuk tidak terjadi percampurannya lelaki dengan bukan ahlinya di tempat umum, sebagaimana dilarangnya menyopir mobil. ekalipun demikian, pada bulan lalu Raja Abdullah telah menetapkan seorang wanita di kementrian Pendidikan.

Kota Al Awamiyah Saudi Dikepung Polisi

Sabtu, 28 Maret 2009
Kota Syiah Al Awamiyah di Saudi sejak hari Kamis malam dikepung pasukan polisi keamanan. Sekumpulan orang Syiah yang berkumpul menuntut seorang ulama Namr bin AlNamr dengan sejumlah orang Syiah yang ditangkap karena meneriakkan takbir berhadapan dengan polisi yang menutup jalan kelaur danmasuk kota Al Awamiyah. Polisi Anti-Teror telah dikerahkan dan bersiap siaga diselruh jalan di kota itu.
Sehubungan dengan periostiwa ini, penduduk kota ini meneriakkan takbir Allahu Akbar selama 30 menit dari rumah rumah mereka.

Alsharq Alawsat; Proyek Raksasa Media Keluarga Al-Saud dan Jaringan Media Barat

Dinasti Al-Saud sejak dekade 70-an terus-menerus berpikir untuk mendirikan jaringan besar media dan propaganda mereka. Hasil pertama dari proyek besar ini diaplikasikan pada tahun 1978 dengan mendirikan koran lintas regional bernama Alsharq Alawsat. Koran ini memainkan peranan penting sebagai induk segala media yang berafiliasi pada keluarga Al-Saud. Selama 30 tahun mendirikan koran Alsharq Alawsat Dinasti Al-Saud tidak tinggal diam, tapi pro aktif mendirikan sejumlah koran dan televisi, namun posisi Alsharq Alawsat tetap menjadi pemimpin media dinasti Arab Saudi ini. Bahkan mereka berusaha memperkuatnya dengan menjadikannya sebagai sebuah korporasi media yang membawahi sejumlah perusahaan seperti majalah mingguan penting bernama Al-Majallah.

Surat kabar Alsharq Alawsat didirikan pada tahun 1978 oleh Hisyam dan Muhammad Ali Hafiz. Abdurrahman Rashed penulis terkenal Arab Saudi untuk beberapa lama menjadi pimpinan redaksinya.

Tentu saja Arab Saudi saat mendirikan proyek media raksasa ini tidak punya pengalaman sama sekali dalam mengelola surat kabar. Dapat dikata akhir dekade 70-an, masa dimulainya para pangeran Saudi memasuki pasar media. Pada waktu itu hanya dua negara Arab; Mesir dan Lebanon yang atmosfir medianya dinamis. Sebagaimana diketahui bahwa tertutupnya budaya dan politik Arab Saudi membuat kerajaan ini sangat tidak kondusif untuk melakukan aktivitas media. Semua faktor ini ditambah berbagai masalah teknis seperti pengelolaan, sumber daya manusia dan pemasaran memaksa koran ini harus dikendalikan dari luar Arab Saudi. Akhirnya, tempat yang dipilih adalah Inggris.

Wajar bila langkah pertama Arab Saudi dalam memasuki dunia media dilakukan dengan tetap bertumpu pada pengalaman negara yang mengantar mereka ke tampuk kekuasaan. London dipilih sebagai kantor pusat Alsharq Alawsat. Sejak awal embrio media terbesar Arab Saudi dibentuk dan dipatenkan sebagai perusahaan bersama Arab Saudi-Inggris. Hubungan media Arab Saudi dan Inggris tidak terbatas dalam kerjasama ini. Karena Alsharq Alawsat dalam metode dan teknik pemberitaannya juga mengambil contoh Metropole London sebagai external service BBC. Kebijakan surat kabar Alsharq Alawsat berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan oleh BBC. Artinya mereka meliput masalah internasional, khususnya dunia Arab dan Timur Tengah dengan dibantu oleh tokoh-tokoh politik kalangan sekuler dan cendekiawan Timur Tengah.

Sebenarnya tidak terlalu muluk bila mengatakan bahwa proyek Alsharq Alawsat merupakan tumpuan petualangan para pangeran yang ingin mencari popularitas. Terlebih lagi setelah melonjaknya devisa gila-gilaan Arab Saudi dari minyak yang membuat negara petro dolar ini mulai cenderung memperlebar sayapnya dengan mendirikan perusahaan dan berbagai media.

Salman bin Abdul Aziz, saudara Raja Abdullah dan Gubernur Riyadh berada di urutan teratas otak propaganda Kerajaan Arab Saudi. Ia gigih menyukseskan ide Korporasi Media Arab dan menyerahkan semua hal terkait Alsharq Alawsat ke sebuah perusahaan bernama Saudi Research and Marketing yang beraktivitas di bawah pengawasannya, namun direktur pelaksananya berada di tangan Azzam bin Muhammad Al-Dakhil.

Pangeran Salman tidak puas setelah mendirikan surat kabar Alsharq Alawsat. Tidak berapa lama ia mendirikan koran Al-Hayat. Semua proyek berkaitan dengan koran ini diserahkan kepada jurnalis senior Lebanon Jihad Al-Khazin dengan modal pertama sekitar 200 juta dolar yang dialokasikan untuk menarik semua pakar media Arab agar bergabung dengan Al-Hayat.

Mencermati sepak terjang Arab Saudi di sektor media, banyak analis yang menilai aktivitas mereka dalam menarik tokoh-tokoh untuk bergabung dengan mereka dan pengaruh yang dimiliki punya banyak kesamaan dengan kebijakan propaganda lobi-lobi Yahudi. Para pakar media yang dipakai oleh para pangeran Arab Saudi memanfaatkan pengalaman lobi Yahudi di sektor media demi mengontrol budaya dan pemikiran dunia. Bedanya, selain memiliki modal dan teknologi, kelompok kaya masyarakat Yahudi di Barat juga memiliki ketrampilan dan spesialisasi yang cukup untuk mengelola lembaga-lembaga legendanya. Selama beberapa dekade mereka mampu mengembangkan sumber daya manusia hebat di bidang ini mulai dari perfileman, pertelevisian hingga media cetak. Sementara para pengeran Arab Saudi tidak memiliki kemampuan di bidang ini baik pemikiran maupun pengalaman. Oleh karenanya mereka terpaksa bersandar pada dukungan dan tuntunan (baca: dikte) elit media Inggris.

Bantuan tak kenal lelah Inggris mampu mengangkat koran baru seperti Alsharq Alawsat dan Al-Hayat menjajari koran-koran terkenal internasional dan diterbitkan langsung secara bersamaan di empat negara dan 12 kota dunia. Kenyataan ini sedikit banyaknya menceritakan hubungan kompleks media-media Arab Saudi mulai dari pembentukan, penulisan dan tim redaksi dengan jaringan media Barat. Hubungan tak tertulis ini dengan mudah dapat dicermati pada berita dan cara pandang yang sama antara jaringan berita Arab Saudi dengan media-mdeia seperti BBC dan CNN. Namun tentu saja secara resmi surat kabar Alsharq Alawsat boleh dikata sebagai saudara angkat media-media Amerika seperti Washington Post, USA Today dan lain-lainnya.

Saleh Lapadi: Pengamat Timur Tengah dan wartawan IRIB

Aksi Protes Siap Menyambut Kunjungan Obama ke London

Sejumlah organisasi anti-perang dan hak asasi manusia Inggris berencana menggelar demontrasi besar-besaran di pusat kota London menentang kebijakan militeristik AS bertepatan dengan kedatang Barack Obama untuk mengikuti pertemuan puncak pemimpin negara-negara G-20. Sebagaimana dilaporkan IRNA hari ini (Senin, 30/3), sejumlah organisasi dan aktivis anti-perang kini tengah sibuk mempersiapkan aksi demo tersebut. Mereka mengatakan, kunjungan perdana Obama ke Inggris merupakan sebuah kesempatan untuk mendesaknya agar menghentikan kebijakan militeristik George W. Bush.

Sebelumnya, puluhan ribu aktivis dari berbagai kalangan menggelar demontrasi di pusat kota London sebagai awal pencanangan lima hari protes sebelum digelarnya pertemuan KTT G-20. Berbagai aliansi dari serikat pekerja, organisasi amal, kelompok lingkungan turut ambil bagian dalam aksi demo tersebut. Mereka menuntut penyelamatan pekerja dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK), kegiatan ekonomi yang rendah karbon, serta pengawasan ketat terhadap sektor keuangan.

Kadhafi: ICC, Bentuk Baru Teroris Internasional




Presiden Libya yang juga Presiden periodik Uni Afrika, Moamar Kadhafi menilai Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) sebagai bentuk baru dari teroris internasional. Moamar Kadhafi kemarin (Ahad, 29/3) seusai sidang dengan para wakil Uni Afrika dalam jumpa persnya di Markas Besar Uni Afrika, mengatakan, ICC merupakan bentuk baru dari teroris internasional. Ditambahkannya, mahkamah internasional melakukan aktivitasnya menantang negara-negara yang dulunya menjadi korban penjajahan. Moamar Kadhafi menandaskan, mereka kini memiliki skenario untuk menjajah kembali negara-negara tersebut dan penentangan negara-negara Dunia Ketiga terhadap ICC telah menyingkap realita itu.

Seraya menyinggung keputusan ICC untuk menangkap Presiden Sudan, Omar al-Bashir atas tuduhan kejahatah perang, Moamar Kadhafi menuturkan, "Jika kita memberi izin untuk mengadili seorang presiden seperti Al-Bashir, kita juga harus menyeret aktor di balik perang Irak dan Jalur Gaza ke meja hijau".

Sebuah Karikatur yang Bikin Rezim Zionis Israel Berang



Minggu, 29 Maret 2009 Kendati perang 22 hari rezim zionis Israel di Jalur Gaza sudah tiga bulan berlalu, namun reaksi dunia atas brutalitas Israel tersebut terus berlanjut. Menyikapi kejahatan perang rezim zionis itu, baru-baru ini seorang karikaturis AS mengungkap kebengisan rezim zionis dalam agresi militernya di Gaza lewat medium karikatur. Tentu saja aksi hal itu menyulut kemarahan Israel. Pat Oliphant, sang pembuat karikatur itu menggambarkan kejahatan rezim zionis terhadap anak-anak dan warga sipil Palestina di Jalur Gaza dengan nuansa jenaka namun sangat kritis. Menariknya lagi, karikatur karya Oliphant ini dipasang di harian terkemuka AS, Washington Post.

Dalam karikatur itu, Gaza diilustrasikan sebagai sosok perempuan bertubuh pendek yang tengah memeluk seorang anak kecil sementara dibelakangnya terdapat seorang lelaki bertubuh besar, tanpa kepala dan melambaikan pedangnya sambil mendorong seongok bintang david yang dilengkapi roda kecil dibawahnya. Namun bintang david yang digambar Oliphant ini, memiliki mata dan mulut lebar dengan taring yang tajam seakan hendak memangsa si perempuan di depannya.

Mereaksi karikatur anti-zionis Oliphant tersebut, komite zionisme, Simon Wiesenthal Center yang telah berdiri di AS sejak 1913, menilai penerbitan karikatur tersebut sebagai langkah anti-Israel yang sangat mengkhawatirkan. Sementara itu, di tubuh rezim zionis Israel sendiri, pengakuan tentang kekalahan Israel dalam Perang Gaza terus terdengar dari mulut para petinggi zionis. Komandan militer rezim zionis, Moshe Arens bahkan mengaku bahwa Tel Aviv telah gagal meraih tujuannya dalam Perang Gaza. Koran Haaretz, cetakan Israel, saat mengutip keterangan Moshe Arens mengungkapkan, rezim zionis kalah dalam perang melawan Hamas dan gagal menghentikan serangan roket perjuang Palestina. Arens juga mendesak rezim zionis untuk segera membentuk komite pencari kebenaran yang bertugas meneliti sebab-sebab kekalahan Israel dalam Perang 22 hari di Gaza yang dikenal sebagai Operasi Cast Lead itu.

Di sisi lain, televisi Al-Jazeera berbahasa Inggris mengungkap ditemukannya sebuah pabrik senjata pembuat bom fosfor di Negara Bagian Arkansas, AS. Pabrik ini diduga memproduksi bom fosfor yang dikirim ke Israel sewaktu Perang Gaza berlangsung. Namun ironisnya, pemerintah AS diam seribu bahasa, bahkan mengabaikan temuan tersebut. Padahal pelbagai organisasi internasional pembela HAM telah berkali-kali melontarkan kutukan dan protesnya atas penggunaan senjata terlarang buatan AS oleh Israel. Tapi itupun tak pernah digubris.

Hizbullah Tolak Perundingan di Balik Tabir dengan Uni Eropa

Monday, 30 March 2009 Sample ImageGerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) mengkonfirmasikan bahwa pihaknya sama sekali tidak memiliki hubungan terselubung dan perundingan di balik tabir dengan Uni Eropa. Ketua Dewan Politik Hizbullah, Mahmoud Ghamati menyatakan bahwa Uni Eropa telah melayangkan sejumlah permohonan lewat dirinya untuk berunding secara langsung dengan Hizbullah. Ditambahkannya, kelompok Hizbullah memberikan jawaban negatif terhadap permohonan tersebut.

Seraya memaparkan perubahan dialektika perang yang biasanya didengungkan pihak Barat ke arah perundingan, Mahmoud Ghamati menuturkan, Hizbullah akan menyikapi secara hati-hati perubahan sikap itu dan perundingan harus dilakukan secara terbuka. Ditandaskannya, gerakan Hizbullah masih tetap hidup dan semakin kuat.

Media Turki Bongkar Skenario Mossad Meneror Erdogan

Senin, 30 Maret 2009 Sample ImageSejumlah media Turki mempublikasikan rincian skenario Dinas Intelijen Israel (Mossad) untuk meneror Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan. Sebagaimana dilaporkan Press TV mengutip pemberitaan media Turki, sebuah surat elektronik yang ditemukan dalam komputer pribadi seorang anggota Jaringan Teroris Ergenekon memperlihatkan skenario Mossad untuk membunuh Erdogan. Surat elektronik itu juga menunjukkan bahwa Mossad tengah menunggu jawaban dari anggota Ergenekon yang bernama Mr. Dugo guna merealisasikan rencana jahatnya.

Media-media di Turki mengklaim bahwa yang dimaksud Mr. Dugo adalah Ketua Partai Buruh Turki, Dugo Prinitchek sekaligus tersangka utama ketua jaringan teroris Ergenekon. Berdasarkan laporan Koran Turki, Today's Zaman, polisi Turki belum lama ini juga menemukan sejumlah bukti di rumah salah seorang aggota Ergenekon terkait skenario meneror Erdogan. Dalam skenario itu disebutkan bahwa Erdogan akan dihabisi di sebuah teman dekat rumahnya.

Ayatullah Sistani Tolak Kembalinya Partai Baath ke Kancah Politik Irak

Senin, 30 March 2009 Sample ImageUlama Besar Irak, Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Sistani menilai penting implementasi konstitusi Irak terkait Partai ‎Baath dan mencegah kembalinya anasir partai tersebut ke ke kancah politik negara itu. Sebuah sumber yang dekat dengan Ayatullah Sistani mengkonfirmasikan bahwa ulama besar Irak ini menegaskan pentingnya pelaksanaan konstitusi yang melarang kembalinya partai ‎yang telah dibubarkan itu ke kancah politik Irak. Pernyataan ini disampaikan Ayatullah Sistani mereaksi statemen Sekjen Liga Arab, Amr Mousa belum lama ini.

Dalam kunjungannya ke Irak beberapa waktu lalu (17/3), Amr Mousa setelah bertemu dengan Ayatullah Sistani, mengatakan bahwa ulama besar ini mendukung rekonstruksi Irak tanpa membeda-bedakan partisipasi kelompok manapun. Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki baru-baru ini dalam sebuah statemennya kepada warga setempat juga memastikan bahwa anasir Partai Baath sama sekali tidak diberi izin untuk kembali ke kancah politik negaranya.

Iran dan Irak Perluas Hubungan di Bidang Keamanan

Monday, 30 March 2009 Sample ImageKetua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani dan Penasehat Bidang Keamanan Nasional Irak, Muwaffaq al-Rubai menegaskan urgensi peningkatan kerjasama keamanan dan pengawasan garis perbatasan kedua negara. Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Resmi Iran, IRNA, Ali Larijani dan Muwaffaq al-Rubai kemarin (Ahad, 29/3) bertemu di Baghdad guna membicarakan berbagai masalah peningkatan kerjasama bilateral kedua negara. Menyinggung masalah pariwisata dan arus kunjungan peziarah kedua negara, Larijani dan Al-Rubai menilai pentingnya menciptakan berbagai kemudahan bagi para peziarah Iran yang berkunjung ke Irak dan sebaliknya.

Menyinggung perbaikan kondisi keamanan di Irak, Ali Larijani mengatakan, pemerintah Irak telah mengambil sejumlah langkah penting untuk menciptakan stabilitas dan keamanan negaranya. Ketua parlemen Iran tiba di Najaf, Irak, pada 24 Maret lalu untuk melakukan kunjungan tidak resmi ke negara tersebut. Hingga kini, Larijani telah bertemu sejumlah tokoh penting Irak termasuk Marji Besar Syiah Irak, Ayatullah Sayyid Ali Sistani, Perdana Menteri Nouri al-Maliki, Presiden Jalal Talabani, dan Ketua Majelis Tinggi Islam Irak, Abdul Aziz Hakim.

Obama Mundur dari Obsesi Perubahan





Bilal Al-Hasan

Asyrqul Ausath

Tidak ada indikasi pemerintah baru Amerika memiliki rencana praktis menciptakan solusi konflik Arab – Israel. Yang ada hanya indikasi mereka akan menggulirkan masalah ini melalui perundingan dan menciptakan solusi parsial dalam satu pasal di sana sini. Dalam ilmu diplomasi ini mereka sebut sebagai diplomasi pengguliran atau diplomasi managemen konflik, bukan diplomasi kesepakatan akhir atau pemberian solusi. Yang baru dalam hal ini; ini tidak terkait dengan ancaman-ancaman Amerika terhadap Palestina atau Arab ala George W. Bush; lakukan dulu, jika tidak!!!. Atau dengan cara mengajukan janji-janji ‘sakit’ kepada Palestina berupa symbol dan jargon “dua Negara” kemudian kepada Israel diberi janji mendirikan dua Negara dengan syarat Negara zionis ini dan perluasan pemukiman. Presiden Barack Obama memiliki jargon perubahan. Perubahan dimatanya hanya tidak menempuh strategi perang antisipasi. Namun strategi “memancing” perang, menekan, terus meminta tunduk kepada pengaruh Amerika, membela sekutu-sekutuhnya seperti Isreal masih terus ditempuh oleh Obama. Hal-hal terakhir ini tidak masuk dalam cakupan jargon perubahan.

Ini harus dipahami agar kita memahami presiden Obama tanpa terjebak dalam waham Arab dan Palestina. Ini kami katakan ketika sejumlah contoh jelas dan nyata berupa keputusan-keputusan yang diambil Obama yang membuktikan apa yang kami katakana. Misalanya, pemerintah Amerikan Serikat beberapa pecan lalu mengumumkan secara resmi bahwa mereka tidak akan ikut dalam konferensi anti rasisme yang digelar oleh PBB. Konferensi ini membawa nama konferensi Durban, kota di Afrika Utara yang kali ini digelar di Jenewa. Factor sikap dan keputusan Amerika ini adalah bahwa piagam konferensi yang sudah disiapkan sejak sekarang salah satunya berisi kecaman terhadap “perbudakan”, mengecam rasisme kulit hitam, anti semua yang berbau rasisme dan diskriminasi. Pasal ini pastii akan mencakup rasisme gerakan zionisme terutama dalam lingkup politik Israel terhadap Palestina. Amerika menolak menandatangani piagam ini dan menarik diri dari konferensi ini ketika digelar kali pertama. Untuk saat sekarang ia sudah menyatakan menolak ikut. Menyusul pernyataan Amerika ini, Israel menyambut baik sikap Amerika.

Jadi sikap Amerika tidak ikut dalam konferensi sebagai bentuk bentuk pembelaan dan penjagaan terhadap Israel yang terkena tudingan rasis. Sikap Amerika ini akan melegakan pusat-pusat lembaga Israel penekan di dalam Amerika.

Masih ada yang lain. Presiden Obama (kulit hitam) yang didukung warga Amerika kulit hitam berlepas diri dari pengumuman Amerikan mengecam perbudakan yang dialami kulit Amerika hingga tahun 1960. Perubahan sebagai jargon utama Obama tidak mencakup perang anti perbudakan. Ini artinya Lobi Yahudi masuk sangat efektif dan masih menekan serta mampu melakukan tekanan-tekana untuk kepentingan Israel.

Beberapa saat lalu terjadi perang Lobi Yahudi Israel melawan Obama. Ketika itu ketahuan Obama ingin mengangkat Chas Farimen, sebagai ketua Dewan Intelijen Nasional. Mayoritas di Kongres Amerika menolak penunjukan ini. Secara terang-terangan penyebab penolakan ini adalah karena sikap-sikap Farimen karena ia anti politik Israel terhadap Palestina. Ia juga anti politik Amerika yang memusuhi Cina.

Bagian kita sebagai bangsa Arab dan Palestina dari politik lentur dari Obama yang diwakili oleh George Michael yang laporannya mendukung kondisi Palestina – Israel tahun 2002. Mithcael mengeluarkan laporannya yang moderatnya yang menyerukan dihentikan aksi permukiman Israel. namun di sisi lain menyerukan dihentikan aksi intifadah Palestina. mungkin Mitchael adalah orang baik yang akan menekan Israel menerapkan Peta Jalan Damai. Atau akan menekan menghentikan permukiman Israel atau pemukiman yang tidak legal – seperti mereka katakan, seakan permukiman sisasnya legal – namun tetap saja itu bukan solusi politik.

Bagi Palestina dari semua pihak harus pandai mengambil pelajaran ini.

Bagi mereka yang yakin dengan perundingan dengan Israel, ia harus memahami gaya perundingan Amerika yang akan ia terapkan ketika memaintens antara Palestina dan Israel.

Bagi pihak Palestina yang menolak jalan yang ditempuh oleh Otoritas Palestina yang ikut dalam perang Gaza, mereka harus memahami cepatnya gerak angina politik internasional. Namun gerak cepat politik itu bisa jadi tidak cukup untuk mendorong ‘kapal’ perjuangan Palestina sesuai dengan yang diharapkan.

Bagi pihak Arab yang memaintenes rekonsiliasi nasional Palestina harus menyadari dan paham isyarat-isyarat Amerika yang memerlukan upaya menyimpulkan strategi yang perlu diambil Arab dalam hal ini sehingga mereka tidak terjebak dalam waham atau hanya pesimis. Mereka harus membuat kaidah baru sebagai dasar membangun hubungan baru dengan Palestina, perlawanan, politik secara bersamaan. Bukan dalam hal politik saja.

Jumat, 27 Maret 2009

Kericuhan antara orang Palestina dan Zionis di Umm al Fahm

Hari Selasa kemarin ( 24 maret 2009 ) kota Umm al Fahm menjadi saksi pertikaian antara penduduk Palestina dengan orang orang sayap-kanan Zionis yang berusaha masuk ke kota dengan dukungan polisi Zionis.
Ratusan penduduk Palestina, dipimpin para tokoh Arab dan juga Anggota Parlemen. Mereka (penduduk Palestina) berkumpul di pintu gerbang kota untuk memblokade iring iringan orang Zionis yang berbaris hendak memasuki kota dengan membawa bendera Zionis.

Pagi hari Selasa, lebih dari 2500 anggota pasukan polisi telah dikerahkan disekitar kota Umm al Fahm, mempersiapakan demo, yang mana Pengadilan Tinggi telah mengizinkan anggota sayap-kanan Zionis tersebut. Polisi menggunakan granat dan gas air mata untuk menghadapi penduduk Palestina itu, banyak diantaranya yang mengunakan pakaian sipil dan menagkapi para demostran Palestina.

Walikota Umm al Fahm, Syekh Khalid Hamdan dan konfrensi press hari Senin lalu telah mengatakan bahwa penduduk akan mencegah anggota sayap-kanan Zionis untuk memasuki kota mereka, dan akan menggukan kekuatan bila perlu. "Kami tidak mau kericuhan terjadi, dan tidak juga merencanakan untuk melakukan konfrontasi dengan demonstrator ataupun polisi. Kami dalam posisi untuk mencegah mereka dengan tubuh kami dengan damai dan tenang".

Pada waktu yang sama, undangan mogok umum di Umm al Fahnm telah disebarkan. Pusat perbelanjaan, sekolah dan kantor telah ditutp demi memprotes kedatangan pendukung sayap-kanan Zionis itu. Anggota Knesset Afu Aghbaria (Hadash) juga telah mengundang sayap-kiri Zionis untuk ikut serta mengkaunter demo di kotanya. "Kalau mereka menyerang Umm al Fahm, maka sebenarnya mereka menyerang penduduk Arab-Israel. Maka kami akan mempertahankan kota dan tanah kami".

"Ini bukan sekedar provokasi" kata tokoh Pergerakan Islam, Syaikh Raed Salah. ditambahkan bahwa sebenarnya sayap-kanan Zionis hendak "melegitimasi pengusiran" Arab-Israel dari negaranya. "Kami harus berperang untuk bertahan hidup disini dan kami harus pencegah semua perusahaan Marzel untuk masik ke Umm al Fahm".

Membantu Para Penindas (bagian I )

Ayatullah Abdul Husayn Dastghaib Shirazi:
Dosa, membantu para penindas juga diklasifikasikan sebagai dosa besar. Fadhl Ibnu Shazān memiliki riwayat dari Imam Ridha (as) mengenai dosa besar: "Dan membantu para penindas (dhalim-dhalimin) dan condong ke arah mereka". Dalam riwayat dari Imam Sadiq (as) disebutkan, "Tidak membantu orang yang tertindas adalah dosa besar." Dengan kata lain membantu penindas juga termasuk dosa besar. Imam Musa bin Ja'far (as) mengatakan: "Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan para penindas, berusaha untuk mencapai tujuan jahat mereka dan membantu mereka adalah sama dengan kafir dan juga bersandar kepada mereka adalah dosa lebih besar dan pantas masuk neraka. "(Wasa'il ul-Syiah).

Nabi Muhammad(sawa) juga bersabda: "Pada malam Miraj, ketika saya melihat prasasti di pintu neraka,(bertuliskan) 'Jangan lah menjadi pembantu kaum penndas." (Wasa'il ul-Shia). Ini berarti bahwa jika tidak ingin masuk neraka maka harus menahan diri dari bekerjasama dengan para penindas. Selain itu, ini adalah dosa yang dijanjikan oleh hukum suci sang Maha Kuasa dalam Alquran: "Dan janganlah kamu condong kepada orang-orang yang tidak adil, supaya jangan disentuh api (neraka), dan jangan kamu memiliki wali selain Allah, maka kamu tidak akan diberi pertolongan". (Surah Hud 11:113).
Menurut tafsir-Minhaj Shādiqīn: 'tidak condong' berarti kita tidak memiliki sedikitpun inklinasi (kecendrungan hati, keinginan) terhadap para penindas. Oleh karena itu kita harus memperlakukan mereka dengan tidak hormat dan tidak berkumpul dengan mereka dan tidak bebas mengekspresikan isi hati kita kepada mereka. Kita tidak boleh serakah akan hadiah mereka, atau kita harus tidak mentaati dan menuruti perintah mereka. Ketika adanya hukum larangan terhadap penindas yang seperti itu, maka jelaslah bahwa akan dapat dihalal membantu mereka dan bekerja sama dengan mereka dalam penindasan.
Rasul Allah (sawa) meyatakan, "Barang siapa yang mendoakan panjang umur para penindas sama dengan dia memusuhi Allah di bumi." (Minhaj ash-Shādiqīn).


Ada kejadian yang menarik dalam buku Rawdhātul Jannah tentang pengarang Maqasikul Ahkam, Sayyid Muhammad. Setelah Sayyid dan seorang guru terhormat lain, Ash- Shaykh, ketika mereka berencana berziarah ke makam suci dari Imam Ridha (as) di Mashad, tetapi ketika mereka mengetahui bahwa Shah Abbas Safavi sedang tinggal di Mashad meka mereka memutuskan untuk membatalkan perjalanan ziarah mereka.
Demikian pula di dalam biografi Sayyid Bahrul Al Mansūrm; disebutkan bahwa ketika beliau bersikap terhadap Gubernur propinsi Shustaran yang dihormati, beliau berkata, "Sebelum rasa suka saya kepada dia berkembang dan berada di bawah tuduhan ayat Qur'an, maka saya melarikan diri dari tempat itu". Kemudian belaiau pindah dari Dezful dan menetap di Irak sepanjang sisa hidupnya.
Ketika kita mempelajari biografi beberapa ulama, kita akan menyadari bagaimana mereka bertindak begitu ketat terhadap pertemuan, pencampuran/berkumpul atau berkomunikasi dengan para penindas, sehingga tidak akan ada bahkan begitu jauh kesempatan bagi mereka untuk melindungi para penindas dan membantu kegiatan mereka.
Muhaddith Jazaeri menulis dalam buku Fawaidur Rizwia bahwa ada seorang yang melakukan kejahatan besar di hadapan Shah Abbas Safavi dan untuk menyembunyikan dirinya maka dia mencari perlindungan di Mashad. Kemudian akhirnya dia mendekati Mulla Ahmad (Muqaddas Ardebeli) dan meminta beliau untuk menulis kepada Shah untuk memaafkan kejahatannya. Syahpun memaafkannya.
Hal ini dikutip dari Tarikh Bahire dimana Khwaja Nizamul Mulk Perdana Menteri Malik Shah Seljuq, seorang yang sangat bijaksana , takut akan akhirat dan hari kiamat. Dia selalu dirindung ketakutan terhadap hal ini. Selama masa jabatannya dia selalu melayani orang miskin, para interluktual dan sabar dalam mengikuti kewajiban agama. Ia berharap untuk mendapatkan sertifikat akademisi dan intelektual (keagamaan, memastikan berakhlaq baik, sehingga akan dapat menjadi tabungan yang akan dipakai nanti ketika saat pemakaman. Dia berharap untuk dapat keselamatan disini. Dia merancang sebuah sertifikat dan dikirimnya ke beberapa ulama dan intelektual untuk ditanda tangani. Ketika sampai di Baghdad dan bertemu dengan seorang guru yang dihormati di madrasah Nizamiya, Syekh Abu Ishaq, dia menulis, "Saya bersaksi bahwa Syekh Nizamul Mulk adalah penidas yang sedikit lebih baik di antara para penindas."
Ketika Khwaja Nizamaul Mulk membalas tulisan Syekh Abu Ishaq, dia menangis dan berkata: "Apapun tulisan Abu Ishaq adalah benar." Tidak ada keraguan bahwa membantu penindas adalah haram dan juga merupakan dosa besar. Ada hukum Islam untuk setiap jenis penindas dan cara untuk membantu penindas, maka wajib untuk belajar peraturan (hukum) dan perintah (amr)itu.

Jenis Para Penindas (Dhalim)
'Dhulm' di bahasa Arab bermakna penindasan dan ketidakadilan berarti: mengabaikan perintah suci dan juga bagi mereka yang melawan apa yang sesuai dengan akal dan logika. Ada dua jenis penindasan seperti:
(1) Melampaui batasan hukum agama seperti politeisme (penyembah berhala). Sebagaimana difirmankan Allah, "... sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar –benar kezaliman yang besar." (Surah Luqman:13)
(2) Menentang ketetapan hukum suci juga meruapakan tanda-tanda penindas seperti yang dinyatakan dalam Kitab Suci, ... Orang orang kafir itulah orang yang dhalim "(Surah Al-Baqarah :254)
Singkatnya, kita dapat mengatakan bahwa semua hokum agama seharusnya kita ikuti sesuai dengan alasan agama atau perintah agama yang harus ditaati dengan seksama. Tidak menerima atau tidak percaya adalah jenis kedhaliman. Selain itu, tidak menerima perintah suci Ilahi atau tidak bertindak atas dasar itu atau tidak menghormati batas yang ditentukan oleh Yang Mahakuasa, seperti melalaikan hal yang Wajib atau melakukan perbuatan yang Haram, semuanya ini merupakan ketidakadilan atau kedhaliman.
Dengan demikian, Tuhan Yang Maha Kuasa berkata, "... dan barang siapa melamggar hukum-hukum Allah, mereka itulah orang –orang yang dhalim." (Al-Baqarah:229).
Hal ini juga berlaku ke atas ketidakadilan pada diri sendiri. Sebagai Allah (SWT) berfirman: "Barangsiapa kafir, maka kekafiran itu akanmenimpa dirinya sendiri". (Surah Fāt'ir 35:39)
Beberapa jenis para penindas; termasuk melecehkan, memaksa, atau merendahkan, memenjarakan orang; juga merajam atau menuduh seseorang dengan tuduhan palsu atau menyakiti fisik seseorang. Bentuk penindasan yang lain adalah merebut harta-benda seseorang, atau mengambil tanpa izin dari pemilik atau tidak mengembalikan hak sang pemilik lain sebagainya cara mengusai hak orang lain dengan paksa. Contoh dari ketidakadilan yang besar adalah apa yang dilakukan oleh pemerintah Bani Umayya dan Bani Abbas ketika mereka menyalahgunakan kekuasaan Wilāyah (supremasi) Suci Ahl ul-Bayt (as). Contoh lain dari kedhaliman adalah mendudukkan dirinya sebagai Qadhi.(berfatwa sebelum menduduki posisi mujtahid, red).
Penindasan termasuk dalam dua kategori.
Penguasa tiran yang ganas dan para raja, yang melakukan penindasan sebagai amalan biasa.
Individu yang mungkin melakukan ketidakadilan/kedhaliman pada orang lain sekali-sekali.
Membantu dalam penindasan penindas
Membantu suatu penindasan dalam bentuk apapun dan bagaimanapun adalah haram. Misalnya memberikan sebatang rotan tangan seseorang sehingga ia dapat memukul orang yang bersalah, atau untuk membantu dengan cara apapun untuk menyekap atau membunuhnya.
Shaykh Ansari menulis di Makasib yang terkenal telah mengkonfirmasikan larangan kerjasama dengan penindas (dhalim) dengan empat pembuktian melalui dasar hukum yang diperlukan dalam hukum Islam. i.e. Al Quran, Sunnah, Akal dan Ijma.
Logika: Menyatakan bahwa tidak ada perbedaan mendasar antara yang penindis dan orang yang membantunya. Keduanya sama-sama bertanggung jawab atas tindakan yang dhalim. Mungkin saja jika tidak ada satu untuk membantu penindis, mungkin tidak terjadi penindasan. Oleh karena itu logika berkesimpulan bahwa membantu penindis hukumnya haram.
Ijma: Merujuk kepada buku-buku fikih (hukum Islam), semua mengkonfirmasikan bahwa semua (ulama) sepakat terhadap pendapat bahwa membantu penindis adalah haram.
Al Quran: The Qur'anic ayat "Dan janganlah kamu condong kepada orang-orang yang tidak adil (dhalim),", sudah cukup untuk membuktikan ketidak-absahan membantu orang yang tidak adil. Sekalipun memberikan bantuan yang sedikit juga tidak dibenarkan, maka bagaimana dapat dibenarkan memberikan membantu mereka (kepada kedhalimanan). sebaaimana membantu mereka akan menjadikan dukungan paling bentuk terhadap mereka.
Selain itu, Maha Kuasa mengatakan: "... dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksanya." (Surah Al-Mā'ida: 2).

Hadits dari Ahl ul-Bayt (as) terhadap membantu penindas
Berbagai hadits telah sampai kepada kita yang datang dari Syaikh Ansari yang mencatat hadits hadits dari Nabi Suci (S) dalam bukunya Warām: "Jika seseorang membantu seorang penindas dengan sadar, ia telah digolongkan sebagai orang yang ingkar dari Islam." (Majmual Warām)
Sangat alami, perbuatan yang membuat orang keluar dari iman kepada Islam harus mendapatkan dosa yang dihasilkan kehancuran yang dibuatnya.
Imam Ja'far as-Sadiq (as) mengatakan: "Ketika hari kiamat nanti ketika panggilan diserukanl:" Di manakah ketidak adilan, penolong ketidak adilan (dhalim) dan orang-orang menyukai ketidak adilan? Begitu banyak, karena walaupun seseorang yang telah menuliskan pena dan tinta untuk (mendukung) penindas maka dia digolongkan sebagai penindas; semua orang-orang ini akan digabungkan dalam satu kandang besi dan dilemparkan ke dalam neraka. "(Wasa'il ul-Syiah)
Rasul Islam (sawa) mengatakan: "Jika seseorang memberikan sebatang kayu untuk raja yang lalim sehingga ia dapat memukul seorang yang tertindas, maka Allah akan mengubah kayu tersebut menjadi ular, tujuh puluh ribu hasta panjangnya dan akan membawanya kedalam api Neraka (untuk mengazabnya). "(Wasa'il ul-Syiah)
"Orang-orang yang mengambil hubungan oppressors di tangan mereka dan membantunya dalam penindasan akan, pada saat kematian, yang akan menyampaikan berita Divine kutukan dan api neraka oleh malaikat maut. Dan Neraka adalah sebuah resor jahat. Satu panduan yang penindih yang akan dipertimbangkan di menyetarafkan Haman (menteri dari Fir'on). Dan hukuman yang membantu orang-orang yang tidak adil dan oppressors sendiri akan lebih pedih dari hukuman lainnya dari narapidana neraka. Dan jika orang backbites tentang saudara-Nya percaya kepada penguasa, dan meskipun Muslim mungkin tidak harus menderita cedera apapun darinya, yang akan memiliki lagipencela segala perbuatan baik nullified. Namun, jika Muslim harus menderita penindasan di tangan penguasa, bagian belakang-penggigit akan dipelihara oleh Allah dalam neraka yang seksi di mana Haman akan dibatasi. "(Wasa'il ul-Syiah)

Memuji penindas: Haram
Memuji seorang penindas sehingga kekuasaannya dan otoritas dapat bertambah, atau mungkin mendorong dia menjadi lebih berani, hukumnya juga Haram. Hal ini dikonfirmasi oleh argumen yang telah disebutkan, dan juga dibuktikan dengan adanya pencegahan kemungkaran (Nahy 'anil Munkar).
Shaykh Ansari telah secara khusus menukil hadits dari Nabi Muhammad (sawa): "Seseorang yang menunjukkan rasa hormat kepada orang kaya dan tunduk karena rakus terhadap harta seseorang, maka Allah akan marah menempatakkan dia dalam kandang api di bagian terendah neraka dimana Qarun dikurung. "(Wasa'il ul-Syiah)
Hadits ini berlaku untuk semua orang, maka jika memuji seorang yang tidak adil (dhalim), orang yang memuji itu akan memenuhi syarat untuk menerima dosanya. Nabi Allah (sawa) telah bersabda, "Jika seseorang memuji raja tiran (dhalim) atau menunjukkan kerendahan hati karena kerakusan (pada hartanya) maka dia akan berada di neraka dengan dia (Raja)." (Wasa'il ul-Syiah)
dalam hadits nabawi yang lain, "Apabila seorang yang berdosa (dhalim) dipuji, langit bergetar ketakutan dan kemarahan Allah akan membalut orang yang telah memuji itu." (Safinat'ul-Bihar).............. bersambung............

Jepang Gelar Sistem Pertahanan Rudalnya

Friday, 27 March 2009 Sample ImageSeiring meningkatnya kemungkinan peluncuran roket oleh Korea Utara (Korut), militer Jepang juga memulai operasi penempatan unit-unit rudal patriotnya. Sebagaimana dilansir Kantor Berita Kyodo, militer Jepang telah menempatkan unit-unit sistem rudal patriot di pangkalan Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang di Iruma, Provinsi Saitama, utara Tokyo. Pemerintah Jepang telah memberikan lampu hijau kepada angkatan bersenjata negaranya guna menghadapi uji coba roket Korut.

Berdasarkan laporan itu, Korea Utara sudah menempatkan sebuah roketnya di tempat peluncuran di wilayah Timur Laut, yang jelas segera menuju ke detik-detik peluncuran. Pemerintah Pyongyang menegaskan, roket hanya pembawa satelit komunikasi dan bersikeras bahwa peluncuran itu adalah bagian dari program luar angkasa, bukan untuk uji coba peluru kendali balistik.

Rusia Tuan Rumah Konferensi Internasional Untuk Membantu Afganistan

Konferensi internasional untuk membantu Afganistan di buka di Moskow, Rusia pada hari ini Jum'at (27/3). Sidang ini dihadiri oleh sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI), deputi dan menlu Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) serta negara peninjau, delegasi Kelompok G-8 serta menteri luar negeri Afganistan, Turki, Pakistan dan Turkmenistan. Sebelum digelarnya konferensi ini, pejabat Rusia seraya mengisyaratkan peran Organisasi Kerjasama Shanghai menyatakan, konferensi internasional ini ditujukan untuk membahas fenomena dan dampak terorisme terhadap kawasan, produksi dan penyelundupan narkotika, kejahatan terorganisir internasional dan metode untuk membantu pertumbuhan Afganistan.

Konferensi internasional untuk membantu Afganistan di Moskow diprakarsai Rusia dan SCO serta dimaksudkan mencari solusi bagi Kabul untuk keluar dari krisis keamanan, ekonomi dan sosial dengan dukungan negara di kawasan khususnya negara-negara non-Barat. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam pidatonya saat membuka konferensi internasional ini menyatakan kesiapan negaranya untuk bekerjasama dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afganistan. Saat ini Moskow mengizinkan NATO menggunakan wilayahnya sebagai transit bagi bantuan kemanusiaan untuk Afganistan.

Para pengamat menilai peserta konferensi Moskow berupaya mensukseskan kerjasama yang terjalin antara dunia internasinal dengan Afganistan untuk memerangi terorisme dan penyelundupan narkotika. Meski hingga kini berbagai konferensi serupa digelar, namun kondisi di Afganistan tidak menunjukkan tanda-tanda akan membaik. Malah korban di pihak sipil terus meningkat. Sepertinya pengaruh AS dalam konferensi sebelumnya sebagai sebab kegagalan sidang tersebut. Kini muncul harapan bahwa konferensi Moskow akan mampu membantu pemerintah Kabul untuk keluar dari kesulitan yang kini tengah mereka hadapi.

Namun tidak boleh dilupakan bahwa sikap Rusia yang bersedia menggelar konferensi ini juga dipengaruhi kepentingan nasionalnya. Menurunnya penyelundupan narkotika ke Rusia, meningkatnya peran Moskow di kawasan dan internasional serta memulihkan pengaruh Kremlin di Afganistan adalah sejumlah tujuan yang hendak diraih bekas negara adidaya dunia ini. Pemerintah Rusia berusaha menghapus kesan negatif rakyat Afganistan atas kehadiran militer Rusia di negara mereka dengan berperan penuh dalam proses transformasi di Kabul. Jika konferensi internasional untuk membantu Afganistan yang digelar di Moskow berhasil mencapai kesepahaman di bidang penyaluran bantuan internasional untuk mengurangi masalah yang dihadapi rakyat Afganistan maka bisa dipastikan kegagalan Barat untuk menyelesaikan krisis internasional kian nyata di mata masyarakat internasinal. Kini apakah hal ini benar-benar terjadi kita tinggal menunggu hasil sebenarnya dari konferensi ini.

Rusia Inginkan Peningkatan Hubungan dengan OKI

Friday, 27 March 2009 Sample ImagePresiden Rusia, Dmitry Medvedev meminta peningkatan kerjasama negaranya dengan Organisasi Konferensi Islam (OKI). Dmitry Medvedev kemarin (Jumat, 27/3) saat bertemu Sekjen OKI, Ekmeleddin Ehsan Oghlu di pinggiran kota Moskow, mengatakan, Rusia mengakui peran OKI di dunia Islam dan dengan memperhatikan keberadaan warga muslim di Rusia, Moskow menginginkan peningkatan kerjasama dengan organisasi ini dan dunia Islam. Rusia tampil sebagai peninjau di OKI sejak 2005 lalu.

Sementara itu, sekjen OKI juga mengatakan, dunia Islam menyambut keanggotaan Rusia sebagai peninjau di organisasi ini dan OKI juga menghendaki peningkatan hubungan tersebut. Dalam pertemuan itu, Ehsan Oghlu menyatakan kesiapannya untuk mendukung Pusat Kajian Islam Rusia.

Peserta Pertemuan Moskow Komitmen Selesaikan Krisis Afghanistan

Friday, 27 March 2009 Sample ImagePertemuan mengenai Afghanistan di Moskow ditutup kemarin (Jumat, 27/3) setelah mengelurkan sejumlah rekomendasi. Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Alexei Borodavkin pada acara penutupan pertemuan itu menyatakan, pada pertemuan tersebut semua pihak baik tetangga Afghanistan ataupun selainnya telah memaparkan pandangan mereka masing-masing. Ditambahkannya, sikap itu mengindikasikan keinginan negara di kawasan dan pihak internasional untuk menyelesaikan krisis di Afghanistan. Dalam rekomendasi penutupan pertemuan sehari itu ditegaskan bahwa perang melawan penyelundupan opium, terorisme, dan kejahatan terorganisir di Afghanistan harus sesuai dengan ketentuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB).

Rekomendasi itu juga menyebutkan bahwa semua pihak harus menghindari segala kebijakan yang bertujuan meraup keuntungan dalam upaya memberantas krisis di Afghanistan. Peserta pertemuan Moskow menegaskan bahwa aktivitas pasukan asing di Afghanistan harus dilaksanakan dengan koordinasi pemerintah Kabul. Pertemuan mengenai Afghanistan itu berlangsung atas inisiatif Organisasi Kerjasama Shanghai. Selain dihadiri oleh negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Shanghai, Republik Islam Iran yang berstatus sebagai peninjau dalam kelompok itu juga turut mengirimkan delegasinya. Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga turut hadir dalam pertemuan itu, yang diadakan sebelum pertemuan yang lebih besar yang disponsori PBB mengenai masa depan Afghanistan di Den Haag, Belanda pada 31 Maret ini.

Allamah Fadhlullah Kritik Sikap Negara-Negara Arab Soal Irak dan Palestina

Friday, 27 March 2009 Sample ImageMarji terkemuka Syiah Lebanon, Allamah Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah mengkritik negara-negara Arab karena kurang memperhatikan masalah berlanjutnya pendudukan Irak dan krisis Palestina. Dalam khutbah Jumatnya di kota Beirut kemarin (Jumat, 27/3), Allamah Fadhlullah menyinggung aksi demo yang digelar warga AS pada 20 Maret lalu bertepatan dengan hari invasi ke Irak. Beliau mengatakan, "Alangkah baiknya jika pada hari itu, warga di negara-negara Arab dan Islam juga menggelar aksi yang sama dan menentang kebijakan otoriter Gedung Putih di Timur Tengah.

Dalam lanjutan khutbahnya, Allamah Fadhlullah menandaskan, setelah gagal mengalahkan pejuang Palestina di Jalur Gaza, Rezim Zionis Israel kini tengah melakukan kejahatan lain dengan memperluas pembangunan distrik pemukiman Zionis. Beliau menambahkan, aksi itu dilakukan Zionis dengan memanfaatkan sikap bungkam Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Ditandaskannya, negara-negara Arab tidak boleh berdiam diri menyaksikan aksi ilegal itu.

Larijani Pertegas Dukungan Iran Terhadap Irak

Friday, 27 March 2009 Sample ImagePerdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki meminta perusahaan-perusahaan Republik Islam Iran untuk meningkatkan investasinya di Irak. Sebagaimana dilaporkan IRNA dari Baghdad, Nouri al-Maliki kemarin (Jumat, 27/3) dalam pertemuannya dengan Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, kembali mengapresiasi bantuan menyeluruh Iran untuk Irak. Dalam kesempatan itu, PM Irak selain meminta implementasi secara penuh seluruh nota kerjasama yang telah ditandatangani kedua negara, juga menghendaki peran aktif perusahaan Iran dalam rekonstruksi negaranya.

Di pihak lain, Ali Larijani juga menegaskan kelanjutan dukungan Tehran terhadap pemerintah Baghdad dan akan membantu rekonstruksi negara yang dilanda perang itu. Sebelumnya, Larijani juga mengadakan pertemuan dengan Marji Besar Syiah Irak, Ayatullah Sayyid Ali Sistani di kota Najaf yang terletak 160 km di selatan Baghdad.

Kamis, 26 Maret 2009

Taktik Inggris Untuk Melestarikan Kehadirannya di Irak

Panglima Militer Inggris di Irak, Mayjend. Andy Salmon mengkonfirmasikan dimulainya penarikan pasukan Inggris dari negara tersebut. Dalam sebuah wawancaranya, Andy Salmon mengatakan bahwa penarikan ini merupakan sebuah proses bertahap yang akan berlanjut hingga akhir Juli tahun ini. Saat ini, 4.100 tentara Inggris masih ditempatkan di Irak.

Berdasarkan pelbagai laporan, sekitar 179 tentara Inggris tewas di Irak sejak dimulainya invasi militer pimpinan AS ke Negeri 1001 Malam itu pada 2003 lalu. Keputusan ini tentu saja mendapat reaksi beragam dari publik Inggris. Keluarga korban tewas dan cidera dalam perang Irak bahkan mendesak dilakukannya penelitian independen dan partisipasi negara mereka dalam perang tersebut.

Menurut hasil sejumlah jajak pendapat, sekitar tiga perempat masyarakat Inggris mendukung dilakukannya penelitian independen terkait perang Irak. Namun, pemerintah Inggris menolak usulan tersebut dengan alasan pasukan mereka hingga kini masih bercokol di negara itu. Anehnya lagi, panglima militer Inggris di Irak justru menilai misi mereka di medan perang telah berakhir. Andy Salmon mengatakan bahwa telah tiba saatnya militer Inggris ditarik dari kawasan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris, David Miliband bahkan mengumumkan jadwal penarikan pasukan negaranya dari Irak yang dimulai pada 30 Maret ini. Tekanan publik Inggris dan membaiknya kondisi keamanan Irak sepertinya telah memaksa London untuk menarik tentaranya lebih cepat dari jadwal yang pernah diumumkan. Selain itu, tentara Inggris juga telah hadir di sejumlah kawasan selatan Irak selama enam tahun.

Pada Januari lalu, pemerintah London juga terpaksa menyerahkan kendali bandara Basrah yang selama ini dijadikan sebagai basis utama tentaranya ke tangan militer Irak. Penyerahan ini dilakukan setelah mendapat penentangan luas warga setempat yang memprotes kehadiran mereka di kawasan selatan Irak. Berdasarkan kesepatakan antara pemerintah Baghdad-London, tentara Inggris harus meninggalkan Irak hingga akhir Juli 2009 dan setelah masa itu kehadiran mereka dinyatakan ilegal serta bertentangan dengan hukum.

Seorang pejabat Inggris mengkonfirmasikan bahwa pemerintah London tengah berupaya menghasilkan sebuah kesepakatan dengan pemerintah Baghdad bagi legalisasi kehadiran pasukan Inggris pasca berakhirnya misi mereka. Irak hingga kini masih menolak segala bentuk tawaran Inggris soal penandatanganan sebuah kesepakatan sebagaimana pakta pertahanan Washington-Baghdad. Saat ini, pemerintah Baghdad menghendaki segera berakhirnya pendudukan dan mengembalikan kemerdekaan negara mereka.

Selain itu, perang AS di Irak juga dinilai ilegal dan tidak bermoral sebagimana yang pernah dilontarkan oleh mantan anggota tim anti terorisme dari pasukan elit Inggris (Special Air Service-SAS), Ben Griffin. Dalam wawancara singkatnya dengan surat kabar Inggris Telegraph, Griffin menegaskan bahwa dirinya bergabung dengan kemiliteran Inggris bukan untuk melakukan kebijakan luar negeri AS. Ia juga mengatakan, perang di Irak adalah sebuah agresi dan secara moral merupakan sebuah kesalahan. Terlebih lagi, perang itu membuat situasi di Timur Tengah menjadi tidak stabil.