Rabu, 01 April 2009

Arab Harus Ditembak Kepalanya! !!!!! What's wrong????

"Arab hanya mencari harta, sex dan alkohol, tidak mungkin percaya kepadanya. Mereka bodoh, tidak memberikan apapun bagi kemanusiaan". ungkapan diskriminasi (SARA) ini muncul dari seorang mahasiswa di fakultas Ilmu Politik di Universitas Haifa dalam satu diskusi biro hubungan Arab dan masalah Palestina. Muncul beberapa ungkapan penuh dengan kecamanan dan dikriminasi (SARA) didalamnya.

Portal intenet Zionis "Naknak"; Mahasiswa yang menjadi anggota diskusi "biro hubungan Arab dan masalah Palestina" baru mendaftarkan diri di universitas tahun ini untuk mengikuti kuliah Dr David Baqai. Dia mengutarakan kutukan dan hinaan kepada Arab dan mendukung pembunuhan mereka (Arab) dan mensifati kepribadian Arab sebagai penjahat. Mahasiswa ini juga menghina orang Palestina di depan media massa dan eletronika. Informasi dari beberapa mahasiswa yang hadir dalam diskusi itu, didalam diskusi juga dikatakan:"Arab harus dihapuskan, acungkan pistol ke kepala mereka, dan tembak. Semua bangunan milik Arab dan Palestina harus dihancurkan". Hadir juga dalam diskuis ini penulis buku "Diskusi Islam Fanatik, tentara Zionis yang menayangkan film orang Palestina yang mereka cari seraya mengejeknya. Kemudian membagikan gambar tersebut kepada keluarganya sehingga mengetahui banwa anak anak mereka adalah "pengecut". (begitu diistilahkan Zionis). Dalam kesempatan lain diutarakan bahwa semua kesalahan harus ditangung oleh Arab.

Berdasarkan "Naknak", ada seorang pelajar yang berusaha untuk memprotes diskusi ini, dengan membawa bukti sejarah tentang ulama Arab dibidang Matematik dan sejumlah ulama Arab terkenal, maka mereka menjawab:"Anda tidak tahu apa yang anda katakan, Arab tidak memberikan suatu apapun, mereka itu bodoh, tidak memberikan suatu apapun untuk kemanusiaan. Telah diutarakan berbagai pengetahuan yang ditemukan ulama Arab, Arab pembohong besar dan jangan percaya sejarah mereka".

Ketua Pelajar Arab di Universitas berkenaan, Fadi Abu Yunis, telah berusaha untuk memprotes diskuis yang membawa ungkapan diskriminasi tersebut, tapi mereka mencegah dan tidak memberi kesempatan. Dikatakan Fadi kepada Naknak bahwa penasehat universitas dibidang ini, Dr As'ad Ghanim telah mengirim surat kepada forum diskusi ini untuk diminta pertanggung jawabannya. Beliau juga menambahkan bahwa hal ini telah melanggar aturan Universitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar