Jumat, 23 Januari 2009

Dinamika Terbaru Gaza, Api Dalam Sekam



Kamis,22 January 2009 Menyusul pengumuman faksi-faksi muqawama Palestina mengenai tenggat waktu penarikan pasukan militer Rezim Zionis Israel dari Jalur Gaza, sebagian besar tentara rezim ini telah meninggalkan Jalur Gaza sejak beberapa hari lalu. Meskipun Tel Aviv menyatakan seluruh tentaranya telah ditarik dari Jalur Gaza, namun muqawama Palestina membantah klaim tersebut. Faksi-faksi Palestina melaporkan bahwa pasukan rezim Zionis termasuk tank-tanknya masih bercokol di sejumlah kawasan dan rezim ini terus melanjutkan pelanggaran gencatan senjata. Terkait hal ini, faksi-faksi muqawama menegaskan tidak akan membiarkan rezim agresor ini bercokol di kawasan.

Faksi-faksi muqawama Palestina menyatakan tenggat waktu seminggu yang diberikan kepada Israel untuk menarik seluruh pasukannya dari jalur Gaza akan berakhir besok hari. Kelompok muqawama Palestina siap siaga menghadapi kemungkinan berlanjutnya agresi di Gaza.

Setelah Rezim Zionis Israel gagal mencapai tujuannya dalam perang 22 hari, beberapa hari yang lalu Tel Aviv mengumumkan gencatan senjata sepihak. Terkait hal ini, pihak muqawama Palestina menyepakati gencatan senjata tersebut dan memberikan tenggat waktu selama seminggu agar Zionis menarik seluruh pasukannya dari Jalur Gaza.

Muqawama Palestina di Jalur Gaza menegaskan bahwa segala bentuk gencatan senjata harus menyeluruh dan blokade atas Gaza harus diakhiri. Pengumuman gencatan senjata sepihak menunjukkan kekalahan rezim lalim ini dan kemenangan muqawama Palestina. Kekalahan Israel menghadapi perlawanan rakyat Palestina yang merupakan kekalahan kedua menghadapi kekuatan rakyat di Timur Tengah yang terjadi dua setengah tahun yang lalu membuktikan kerapuhan rezim ini. Dalam perang 33 hari di Lebanon, Rezim Zionis Israel mengalami kekalahan memalukan menghadapi muqawama rakyat Lebanon yang dipimpin Hizbullah.

Untuk menutupi kekalahannya di Gaza, Tel Aviv melancarkan berbagai trik di antaranya pelanggaran gencatan senjata sepihaknya dan tidak mematuhi tuntutan penarikan pasukannya. Dengan jurus-jurus tersebut, Zionis berupaya menciptakan kondisi untuk melanjutkan kebrutalannya di Jalur gaza dan menduduki kawasan ini secara bertahap. Kondisi ini kembali lagi menunjukkan pentingnya untuk menjaga kesiagaan dalam menghadapi rezim zionis Israel dan keharusan untuk melanjutkan muqawama.

Berdasarkan hal ini Ketua Parlemen Palestina, Aziz Al-Dwaik yang sekitar satu tahun setengah yang lalu ditawan oleh rezim zionis Israel dalam pidato menyambut kemenangan rakyat Palestina menyatakan pentingnya menjaga kekuatan bangsa dan faksi-faksi Palestina guna melestarikan kemenangan Palestina dalam menghadapi Rezim Zionis Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar