Selasa, 20 Januari 2009

Suratkabar Inggris Ungkap Kejahatan Israel



Suratkabar Inggris Ungkap Kejahatan Israel

Komite Internasional: Suratkabar Inggris dalam laporan terakhir menyebutkan bahwa kejahatan Israel di Jalur Gaza telah mengungkap penggunaan senjata terlarang untuk membunuh warga sipil di kawasan ini.

Menurut laporan dari Kantor Berita Al-Quran Iran (Iqna), yang menukil dari Sana, wartawan Christian Fraizier siaran televisi BBC Inggris melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur rezim Zionis Israel terus membombardir gedung-gedung pemukiman dan tempat tinggal warga sipil dan rakyat Gaza, yang tidak memberi ketenangan sesaat pun, hingga selama tiga minggu. Begitu halnya, hampir sebagian infrastruktur wilayah kota Rafah mengalami kehancuran.

Suratkabar Guardian terbitan London, juga melaporkan bahwa apa yang terjadi di Gaza secara kesinambungan mengungkap pembasmian keturunan warga Palestina. Israel juga telah melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza. Diungkapkan oleh para saksi bahwa sekitar 90 persen warga sipil yang telah terbunuh.



Hamas Semakin Populer

Komite Internasional: Suratkabar Inggris Observer edisi 19 Januari, dalam pemberitaan mengenai penyerangan Israel ke Jalur Gaza menulis: Hamas, tidak dapat dilenyapkan dan dengan kemenangan ini, menjadikan ketenaran Hamas di mata rakyat Palestina semakin bertambah.

Menukil dari situs ‘Aljazirah.net’, Iqna menyebutkan bahwa serangan brutal Israel ke Gaza dengan tujuan melenyapkan kelompok Hamas, tidaklah berhasil.

Observer menyebutkan bahwa pada saat dimulainya penyerangan ke kelompok Hamas di Jalur Gaza, para pejabat Israel mengambil pelajaran penting atas penyerangan ini. Tujuan mereka untuk melenyapkan Hamas yang sudah berlangsung selama 22 hari terbukti gagal karena pada akhirnya perlawanan Hamas telah memaksa Israel untuk mundur dari tanah Gaza.

menyebutkan bahwa pada saat dimulainya penyerangan ke kelompok Hamas di Jalur Gaza, para pejabat Israel mengambil pelajaran penting atas penyerangan ini. Tujuan mereka untuk melenyapkan Hamas yang sudah berlangsung selama 22 hari terbukti gagal karena pada akhirnya perlawanan Hamas telah memaksa Israel untuk mundur dari tanah Gaza.

Dalam laporan ini ditegaskan bahwa penyerangan Israel ke Gaza, bukanlah bertujuan peperangan melawan kelompok pejuang Islam Palestina, melainkan dinilai sebagai sebuah tindakan brutal untuk membunuh kaum wanita, anak-anak, dan warga sipil di Jalur Gaza.

Suratkabar Inggris ini menulis bahwa Israel mungkin dapat ditaklukkan dari segi kemiliteran. Namun, tidak akan pernah mengurangi ketenaran Hamas di mata warga Palestina.

Pada laporan ini telah diperbandingkan antara kelompok Hamas Palestina dan Hizbullah Lebanon dan disebutkan bahwa Hamas adalah sebuah kelompok yang berasal dari rakyat dan telah menyatu dengan masyarakat dan kemenangan Hamas atas Israel menjadikan kelompok Hamas tersebut lebih dibanggakan.

Di akhir laporan suratkabar Observer menyebutkan bahwa sebagian para pemimpin kelompok Palestina (Fatah) menanti kekalahan Hamas pada penyerangan Israel ke Jalur Gaza dan mereka meyakini bahwa kekalahan Hamas menyebabkan kekuatan berada di kubu Fatah di Palestina. Namun realita dari peperangan ini adalah kemenangan menjadi milik kelompok Hamas dan ketenaran Hamas semakin meningkat di mata warga Palestina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar