Senin, 26 Januari 2009

Gencatan Senjata: Upaya Lucuti Senjata Hamas


Menyusul upaya diplomatik untuk menciptakan gencatan senjata permanen antara pemerintahan Hamas dan Rezim Zionis Israel, sebagian kelompok Palestina menyatakan kesiapan mereka untuk melawan agresi Zionis. Sebagaimana dilaporkan Pusat Penerangan Palestina di Gaza, Panglima Sayap Militer Front Pembebasan Rakyat Palestina, Abu Jamal menegaskan kesiapan pejuang kelompoknya untuk melawan kemungkinan terulangnya agresi Israel ke kawasan. Menurut Abu Jamal, sikap tidak percaya kelompok Palestina terhadap sejumlah kesepakatan yang telah ditandatangani dengan Israel merupakan alasan mengambil kebijakan tersebut. Aktivis Palestina itu menuturkan, Rezim Zionis Israel berulang kali melanggar kesepakatan gencatan senjata yang pernah ditandatangani sebelum ini. Serangan Zionis ke Gaza juga dilakukan setelah seminggu berakhirnya kesepakatan tersebut. Sementara itu, anggota Komisi Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Gerakan Fatah, Zakaria al-Agha mengatakan, setiap kesepakatan gencatan senjata baru dengan Rezim Zionis Israel harus mencakup Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Jordan. Ditambahkannya, kebijakan ini untuk mencegah terulang kembali pelanggaran gencatan senjata dan agresi. Di pihak lain, anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), Usamah Hamdan juga mengkonfirmasikan bahwa kelompoknya tengah mengkaji proposal gencatan senjata. Namun mereka menolak upaya pelucutan senjata kelompok Palestina selama gencatan senjata. Aktivis Palestina ini menambahkan, tidak mungkin melucuti senjata pejuang Palestina selama Israel menggunakan berbagai senjata modern untuk menyerang bangsa Palestina.[im/mt/iribnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar