Pintu Gerbang Dibuka, Hamas Terima Gencatan Senjata Setahun

Senin, 26 January 2009 Pejabat senior Gerakan Perjuangan Islam Palestina (Hamas), Mushir Al-Mishri, menyatakan bahwa jika pintu-pintu gerbang Gaza dibuka, gerakan ini akan menerima gencatan senjata selama satu tahun dengan Rezim Zionis Israel. Press TV melaporkan, Al-Mishri yang juga anggota Parlemen Palestina mengatakan, pembebasan Gilad Shalit, seorang tentara Israel yang ditawan pejuang Palestina, tidak berhubungan dengan aksi blokade atas Gaza. Akan tetapi, Hamas akan menerima gencatan senjata selama satu tahun dengan Israel bila rezim ini membuka pintu-pintu gerbang Gaza. Dikatakannya pula, pembebasan Shalit berhubungan dengan pembebasan para tahanan Palestina. Pada bulan Juni, 2006, Shalit ditangkap pejuang Palestina. Mengenai pembebasan Shalit, Hamas meminta pembebasan 1400 tahanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara Israel.

Masih mengenai Palestina, Sekjen Gerakan Perjuangan Islam Palestina Jihad Islam, Ramadhan Abdollah mengatakan, seruan rekonsiliasi nasional Palestina merupakan upaya nyata untuk mengatasi aksi blokade terhadap Gaza. Menurut Kantor Berita IRNA, Abdollah di sela-sela sidang Komite Tinggi untuk Menindaklanjuti Konferensi Nasional Palestina di Damaskus mengatakan, "Tidak ada konflik di antara kelompok-kelompok Palestina sehingga kita harus berbicara soal perdamaian. Pelaksanaan sidang ini bertujuan membahas langkah-langkah untuk menghadapi agresi, mencabut blokade, membuka pintu-pintu gerbang dan melakukan rekonstruksi. Dikatakannya pula, "Perang sebenarnya adalah dengan Rezim Zionis Israel. Warga Gaza menghadapi perang yang luar biasa dalam sejarah, dan mereka akhirnya meraih kemenangan besar."

Sebelumnya, Israel mengusulkan gencatan senjata 18 bulan dengan Hamas, kepada Mesir. Sementara itu, kelompok pejuang Palestina meminta setahun. Demikian ditegaskan Ayman Taha kepada para wartawan setelah melakukan perundingan di Mesir. Dikatakannya, "Hamas mendengar usul Israel yang diajukan oleh pejabat Kementerian Pertahanan Israel, Amos Gilad, yang meminta gencatan senjata selama satu setengah tahun. Namun, Hamas mengajukan usul tandingan hanya setahun." Taha juga menyatakan bahwa seruan itu berlaku bila Israel membuka pintu-pintu gerbang Gaza.