Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran mengeluarkan statemen yang isinya mengecam kebijakan Uni Eropa soal penghapusan nama kelompok munafikin (MKO) dari daftar terosris. Sebagaimana dilaporkan Kantor Penerangan dan Pers Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran, Dewan Menteri Luar Negeri UNI Eropa dalam kebijakannya yang bertentangan dengan hukum dan ketetapan internasional, termasuk resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB nomor 1373, telah mencoret nama MKO dari daftar teroris. Padahal MKO yang juga disebut dengan PMOI atau MEK terbukti melakukan aktivitas terorisme yang menewaskan ribuan warga Iran dan selain negara Iran. Dengan kebijakan Uni Eropa tersebut, Deplu Iran mengecam dan menyebutnya sebagai langkah yang tak bernilai. Sikap Uni Eropa itu diputuskan di saat kelompok munafikin atau MKO tidak mengubah kebijakan radikal dan ideologi rasialisnya. Para pemimpin MKO juga menyatakan secara terang-terangan bahwa mereka tetap meneruskan aksi-aksi teror dan kekerasan.
Kebijakan Uni Eropa yang mencoret nama MKO dari daftar kelompok teroris bersamaan dengan sikap bungkam organisasi ini terhadap kekejian Rezim Zionis Israel di Gaza yang menelan korban sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, dalam jumlah yang tidak sedikit. Ini semua menunjukkan ketidakseriusan Uni Eropa dalam memberantas gerakan terorisme di dunia. Dengan sikap Uni Eropa tersebut. Republik Islam Iran tidak mengakui kelayakan organisasi Eropa ini dalam memberantas gerakan terorisme di dunia.
Menyusul pencoretan nama MKO dari daftar kelompok teroris, Parlemen Republik Islam Iran telah menyiapkan draft yang meminta pemerintah supaya mengusut para anggota kelompok munafikin di pengadilan internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar