Senin, 23 Maret 2009

Rezim Zionis Lanjutkan Serangan ke Gaza

Monday, 23 March 2009 Berita tentang pelbagai pelanggaran zona udara, darat dan laut yang dilakukan rezim Zionis terus kita dengar. Jet-jet tempur rezim Zionis Israel berulang kali melanggar zona udara Gaza dan membombardir kawasan tersebut. Selain itu, Israel di berbagai kawasan Gaza tengah berupaya meningkatkan pengaruhnya guna menguasai kawasan, namun terus menghadapi perlawanan faksi-faksi Palestina terutama Hamas. Maka, kembali lagi rezim Zionis gagal mewujudkan tujuannya.
Serangan terbaru rezim Zionis dari arah udara, darat dan laut ke Gaza menimbulkan kerugian dan pederitaan bagi rakyat Gaza. Terkait hal ini, Deputi Menteri Peperangan Israel, Matan Vilnai mendesak penyerangan dari berbagai arah ke Gaza. Kelanjutan serangan Rezim Zionis Israel ke Gaza dan ancaman berulang kali para pejabat tinggi Israel terkait eskalasi serangan kembali ke kawasan menunjukkan tujuan destruktif Israel di Gaza dan aksi haus perang Tel Aviv.
Kelanjutan serangan rezim Zionis ke Gaza berlangsung di saat gencatan senjata sepihak rezim Zionis telah memasuki sebelas pekan. Meskipun Tel Aviv mengumumkan gencatan senjata sepihak, namun rezim Zionis tetap melanjutkan serangannya ke Gaza. Bahkan Tel Aviv meningkatkan blokadenya dan tetap menutup seluruh pintu penyeberangan Gaza.
Ironisnya, walaupun rezim Zionislah yang mengumumkan genjatan senjata, namun Israel malah berulang kali melanggarnya. Berlanjutnya serangan Israel terhadap warga Palestina, pengetatan blokade Gaza dan penolakan pembukaan pintu penyeberangan Gaza menunjukkan jelasnya pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan rezim Zionis. Selain itu, Tel Aviv juga melarang masuknya bantuan terhadap rakyat Gaza dan rekonstruksi kawasan. Fakta ini sekali lagi menunjukkan realitas bahwa rezim Zionis pada prinsipnya tidak pernah meyakini perdamaian dan mekanisme gencatan senjata.
Pada saat rakyat Palestina menjadi sasaran eskalasi serangan rezim Zionis, kelanjutan perlawanan anti Zionis sangat urgen dari sebelumnya. Resistensi muqawama Palestina dalam perang 22 hari di Gaza dan kegagalan rezim Zionis menduduki kembali tanah Gaza serta upaya muqawama menghadapi segala bentuk hegemoni Israel menunjukkan peran agung muqawama dalam menghadapi segala bentuk konspirasi rezim Zionis. Dengan demikian, bangsa Palestina menegaskan kembali urgensi melanjutkan dan mempertahankan muqawama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar