Jumat, 27 Maret 2009

Kericuhan antara orang Palestina dan Zionis di Umm al Fahm

Hari Selasa kemarin ( 24 maret 2009 ) kota Umm al Fahm menjadi saksi pertikaian antara penduduk Palestina dengan orang orang sayap-kanan Zionis yang berusaha masuk ke kota dengan dukungan polisi Zionis.
Ratusan penduduk Palestina, dipimpin para tokoh Arab dan juga Anggota Parlemen. Mereka (penduduk Palestina) berkumpul di pintu gerbang kota untuk memblokade iring iringan orang Zionis yang berbaris hendak memasuki kota dengan membawa bendera Zionis.

Pagi hari Selasa, lebih dari 2500 anggota pasukan polisi telah dikerahkan disekitar kota Umm al Fahm, mempersiapakan demo, yang mana Pengadilan Tinggi telah mengizinkan anggota sayap-kanan Zionis tersebut. Polisi menggunakan granat dan gas air mata untuk menghadapi penduduk Palestina itu, banyak diantaranya yang mengunakan pakaian sipil dan menagkapi para demostran Palestina.

Walikota Umm al Fahm, Syekh Khalid Hamdan dan konfrensi press hari Senin lalu telah mengatakan bahwa penduduk akan mencegah anggota sayap-kanan Zionis untuk memasuki kota mereka, dan akan menggukan kekuatan bila perlu. "Kami tidak mau kericuhan terjadi, dan tidak juga merencanakan untuk melakukan konfrontasi dengan demonstrator ataupun polisi. Kami dalam posisi untuk mencegah mereka dengan tubuh kami dengan damai dan tenang".

Pada waktu yang sama, undangan mogok umum di Umm al Fahnm telah disebarkan. Pusat perbelanjaan, sekolah dan kantor telah ditutp demi memprotes kedatangan pendukung sayap-kanan Zionis itu. Anggota Knesset Afu Aghbaria (Hadash) juga telah mengundang sayap-kiri Zionis untuk ikut serta mengkaunter demo di kotanya. "Kalau mereka menyerang Umm al Fahm, maka sebenarnya mereka menyerang penduduk Arab-Israel. Maka kami akan mempertahankan kota dan tanah kami".

"Ini bukan sekedar provokasi" kata tokoh Pergerakan Islam, Syaikh Raed Salah. ditambahkan bahwa sebenarnya sayap-kanan Zionis hendak "melegitimasi pengusiran" Arab-Israel dari negaranya. "Kami harus berperang untuk bertahan hidup disini dan kami harus pencegah semua perusahaan Marzel untuk masik ke Umm al Fahm".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar