Minggu, 15 Maret 2009

Hizbullah Tidak Akan Mengakui Israel

Sek Jen Hizbullah Sayyid Hasan Nasrullah menyatakan bahwa organisasinya tidak akan mengakui Israel. Dalam pidato belaiu menyambut hari Maulud (Kelahiran) Nabi Muhammad pada hari Jum'at kemarin. Pidato yang disampaikan melalui layar vdo besar yang dihadiri ribuan pengikut Hizbullah di Libanon. Beliau mengatakan bahwa organisasinya tidak akan mengakui rejim "perampas, rasis dan illegal" itu.

"Kita kuat dan punya kemampuan", kata Nasrullah."Kalau kita berdiri pada kaki kita sendiri, maka kita akan dapat menghancurkan entity (Zionis) ini". "Selama rejim perampas ini ada, maka muqawamah akan menjadi kemuliaan dan kehidupan kita". Sambungnya seraya mengundang Arab dan muslimin untuk mengikuti langkah ini.

S Hasan Nasrullah
Sayyid Hasan

Sekjen Hibullah juga mengomentari kemungkinan dimasa depan untuk berdialog dengan AS sehubungan dengan laporan rencana Inggris untuk menghubungi sayap politik yang berlandaskan Syiah di Libanon.

"Amerika (AS) sekarang telah siap untuk berbicara dengan semua partai, bukan keluar dari sesitifitas moral, tapi karena telah gagal melaksanakan rencananya di regional", Kata Nasrullah, " Dia telah gagal melaksanakan rencananya untuk mengganti rejim di Suriah dan gagal menghentikan Iran".

"Amerika yang berencana untuk melikuidasi muqawamah (pertahanan) juga akan mengalami kegagalan yang sama", sambung Nasrullah, "Secara umum, sebelum AS mengajukan listnya untuk negosiasi, kita perlu bertanya pada kita sendiri apakah kita hendak melakukan kontak dengannya?!".

Sekjen Hizbullah juga menyatakan tentang dukungannya terhadap usaha Palestina dalam dialog inter-factional sebagai bagian rekonsiliasi yang diadakan di Mesir. "Dialog intra Palestina di Kairo mendapatkan dukungan meluas", kata Nasrullah."Kami, Hizbullah juga ikut diantara mereka yang mendukung Palestina agar mencapai persatuaan dan kooperasi".

Narullah juga mengkritik kelompok Negara Arab yang menuduh Iran sebagai pemecah belah karena Iran mendukung perjuangan rakyat Palestina melalui dukungannya kepada Hamas.

"Kita semustinya menyambut persahabatan dan dukungan, bukan menuduh negara seperti Iran dan Turki sebagai telah mengganggu hak Arab".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar