Dr. Abdel Sattar Qassem Semua solusi yang pernah ditawarkan dalam masalah Palestina belum pernah berhasil. Banyak gagasan dan pendekatan serta solusi namun belum berhasil. Eropa kemudian mencoba masuk ke dalam pencarian solusi. Namun peranan mereka dampaknya sangat terbatas. Tugas mereka secara umum hanya terbatas pada menutupi ‘sisa faktur’ yang belum terisi. Eropa memang tidak pernah lepas dari lapangan, namun pendapat mereka yang independent tidak berpengaruh dari meja negoisasi serius. Eropa sekarang berpikir bahwa tidak adanya Bush akan memberikan mereka kesempatan untuk menyampaikan ide-ide baru yang dapat menghentikan konflik Arab – 1 - Istirahat akan merasa mendapatkan jaminan bahwa kontrol Uni Eropa terhadap keluar masuknya sesuatu ke Otoritas Palestina, khususnya yang berkaitan dengan senjata dan bahan-bahan yang dan manufaktur peledak. Ini berarti bahwa Uni Eropa akan beperan sejenis “perwalian” pada lalu lintas barang masuk ke Otoritas Palestina. 4 – Uni Eropa akan menjadi satu jasad sendirian dalam menghadapi apa yang disebut "terorisme", dan Uni Eropa akan bersama Israel dan Otoritas Palestina berhadap-hadapan dengan Hamas dan faksi-faksi Palestina yang menolak mengakui Israel. 6 – Palestina akan melihat bendera mereka berkibar di ibukota-ibukota Eropa, dan ini berarti ungkapan kedaulatan mereka diakui dunia internasional. Ini beberapa ide yang sekarang diperdebatkan Eropa yang diyakini dapat menjadi solusi konflik Arab – Untuk Palestina, ada masalah yang akan dihadapi dalam beberapa poin sebagai berikut: 2 – Gagasan ini tidak menganggap para pengungsi Palestina memiliki eksistensi. Dalam banyak diskusi yang diikuti oleh penulis, Eropa mengabaikan hak para pengungsi untuk kembali ke tanah air mereka di Palestina. Merea tidak menyebut bahwa ini adalah bagian dari solusi komprehensif untuk masalah Palestina. Penulis pernah bertanya apakah mungkin seorang pengungsi Palestina bisa mendapatkan paspor Palestina dan bisa melakukan aktifitasnya dengan bebas di Negara-negara Uni Eropa sebagaimana warga warga Palestina di 3 - Solusi yang ditawarkan di atas hanya solusi ekonomi dengan berbagai dimensinya. Solusi itu tidak memecahkan masalah yang berkaitan hak-hak nasional Palestina yang prinsip yakni hak kembali ke tanah air mereka dan hak menentukan nasib sendiri. Solusi ini hanya berkaitan dengan sepoting roti, tetapi tidak mengatasi masalah lainnya yang terkait dengan masalah hak menentukan nasib sendiri, seperti perbatasan terbuka dengan negara-negara Arab, perwakilan diplomatic yang bebas, kurikulum pendidikan yang bebas, tentara membela keamanan nasional .. Dll. 5 – Apakah Eropa akan bisa menghormati prinsip-prinsip demokrasi dan akan menerima sejumlah hasil pemilu apapun yang terjadi di Palestina? Eropa tidak menghormati hasil pemilu legislative Palestina. Gagasan-gagasan yang disampaikan oleh Eropa tidak menyelesaikan banyak masalah. Agaknya keinginan terbesar mereka adalah mengukuhkan gagasan “mengakui |
Kamis, 19 Maret 2009
Eropa Mencari Solusi untuk Palestina
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar