Senin, 30 Maret 2009

Janji Palsu Obama Perbaiki Hubungan Dengan Iran

Monday, 30 March 2009 Meski pejabat Gedung Putih mengklaim akan mengubah kebijakannya terhadap Iran, namun pernyataan Menteri Pertahanan AS, Robert Gates yang dirilis kemarin kembali menyingkap ketidak seriusan Washington dalam hal ini. Sikap AS terhadap Iran tak lebih hanya propaganda. Gates kemarin saat diwawancarai Televisi Fox News, menuntut perpanjangan sanksi ekonomi terhadap Iran. Menurutnya kebijakan ini mampu mengokohkan posisi AS terhadap Iran. Pernyataan Gates ini bersamaan dengan statemen Komandan Militer AS di Timur Tengah, David Petraeus yang menuding Iran memiliki kemampuan dan fasilitas penuh untuk memproduksi senjata nuklir. Tapi Petraeus sendiri masih menyangsikan pernyataannya tersebut.

Pernyataan Gates bukanlah hal baru, karena pejabat Gedung Putih selama tiga puluh tahun memaksakan kebijakan arogansinya terhadap Iran dengan memberlakukan sanksi ekonomi dan politik terhadap negara Mullah ini. Namun dalam hal ini siapakah yang mengalami kerugian ? Para pengamat memiliki pandangan yang berbeda satu sama lainnya. Sikap AS terhadap Iran adalah ilegal dan kebijakan yang tidak adil serta hanya demi kepentingan Washington. Meski kebijakan ini gagal, namun pejabat AS terus melanjutkan kebijakannya.

Presiden baru AS, Barack Obama meski meneriakkan slogan perubahan dalam kebijakan AS, namun dua pekan lalu dalam suratnya kepada Kongres meminta sanksi terhadap Iran diperpanjang satu tahun lagi. Sejak tahun 1979, AS memberlakukan berbagai sanksi terhadap Iran. Kini berbagai elit politik dan pengamat ekonomi menilai kebijakan AS terhadap Iran mengalami kegagalan, karena sanksi terhadap Iran bukan hanya gagal mencegah kemajuan negara ini namun sikap Washington lebih menunjukkan kebijakan ganda negara adidaya ini serta pelanggaran nyata terhadap ketentuan perdagangan bebas dunia. Sikap AS ini juga menurunkan kredibilitas berbagai organisasi internasional seperti Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Pejabat AS masih mengklaim bahwa kebijakan penerapan sanksi terhadap Iran merupakan pilihan yang tepat dan akan berhasil. Di sisi lain naiknya Obama dengan slogan perubahannya diharapkan mampu mengubah pandangan para pejabat Gedung Putih. Pernyataan Gates merupakan pengulangan kebijakan pemerintah AS sebelum Obama. Menurut Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, sikap AS ini mempunyai akar 30 tahun kebencian Washington terhadap Tehran. Perubahan yang diharapkan tidak akan terwujud hanya dengan janji yang muluk-muluk, namun Obama harus mengaplikasikan secara nyata dalam kebijakannya saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar