Senin, 23 Maret 2009

Eritrea Gandeng Sudan Lawan Imperialisme Global

Tuesday, 24 March 2009 Menteri penerangan Eritrea menilai undangan kepada presiden Sudan ke negaranya merupakan bagian dari perjuangan bangsa-bangsa Afrika menentang hegemoni AS dan Barat. Mengomentari kunjungan Presiden Sudan Omar Al-Bashir ke Eritrea, Menteri Penerangan Eritrea, Ali Abdu Ahmed kemarin (23/3) dalam keterangannya menyatakan, kunjungan itu dilakukan untuk membahas hubungan bilateral kedua negara. Ditambahkannya, langkah tersebut merupakan upaya minimal yang bisa dilakukan untuk menunjukkan solidaritas Eritrea dengan rakyat dan pemerintah Sudan. Langkah itu merupakan bagian dari perjuangan menentang imperialisme asing.

Ali Abdu Ahmed menegaskan pula, bahwa pihaknya menentang putusan penangkapan Omar Al-Bashir oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Ia menilai, hal itu merupakan penghinaan terhadap rakyat Afrika, khususnya bangsa-bangsa di kawasan Tanduk Afrika.

Menanggapi pertanyaan wartawan, apakah Eritrea tidak khawatir tindakan tersebut bisa menyulut ketegangan dengan Barat, Menteri penerangan Eritrea menandaskan, "Jika Barat yang Anda maksud adalah AS, PBB dan Dewan Keamanan, saya mesti katakan bahwa selama ini aksi yang ditunjukkan oleh lembaga tersebut justru bertentangan dengan Piagam PBB." Ali Abdu Ahmed menambahkan, "Menurut saya, sekarang merupakan waktu terbaik untuk mengkaji ulang struktur PBB dan Dewan Keamanan. Karena lembaga ini telah menjadi alat bagi AS dan negara-negara sekutunya untuk menekan negara-negara lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar