Minggu, 15 Maret 2009

MAN : Capitalism is Over!


Chairman of ECO

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Rabu, menuduh AS dan negara-negara dunia lainnya, menciptakan tata ekonomi “tidak adil” yang memicu krisis keuangan global.

Dalam pidato pembukaan KTT Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) kawasan itu di Teheran, Ahmadinejad mengatakan “AS dan sejumlah sekutunya adalah penyebab krisis ekonomi itu.”

“Kapitalisme sebagai satu sistem telah mengalami kegagalan. Tata ekonomi itu tidak adil dan tidak punya rasa tanggungjawab. Sayang, negara-negara dunia harus membayar biaya akibat kebijakan yang tidak efisien negara-negara tertentu.”

Ahmadinejad, yang dikenal karena sikap anti AS-nya, menyerukan anggota-anggota ECO mengatasi “ancaman-ancaman” akibat krisis keuangan dan menjadikannya satu “kesempatan.”

“Ancaman tata internasional yang tidak adil dapat diubah untuk membentuk satu situasi ekonomi yang aman bagi negara-negara kita dengan mengembangkan perdagangan antara negara-negara anggota ECO,” kata Ahmadinejad.

Ia menyerukan pembentukan satu bank bersama para anggota ECO yang dapat membantu peningkatan perdagangan di kalangan anggota.

Ahmadinejad sendiri mendapat kecaman di Iran atas kebijakan ekonominya dan inflasi yang meningkat.

KTT ECO - satu organisasi kawasan yang didirikan tahun 1985 oleh Iran, Pakistan dan Turki– bertujuan untuk membicarakan krisis keuangan global dan dampaknya di kawasan itu.

KTT itu dihadiri Presiden Afghanistan Hamid Karzai, sejawat Pakistannya Asif Ali Zardari dan Presiden Turki Abdullah Gul serta para pemimpin dari anggota lainnya seperti Azerbaijan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan.

Presiden Irak Jalal Talabani dan Wakil Presiden Suriah Faruq al Shara juga hadir sebagai tamu kehormatan.(antara)


2 Responses to “MAN : Capitalism is Over!”

  1. Kita memang mempertanyakan setiap mengadakan KTT negara-negara kaya (kapitalis) G-7 mereka selalu mengumbar janji untuk mengangkat kemisikinan di dunia tapi tidak pernah mereka selesaikan. Prinsip kapitalis : yang kaya boleh makin kaya yang miskin biarkan miskin.

  2. damartriadi Says:

    Satu hal yang belum dipahami oleh para penganut kapitalisme adalah, di alam material ini, setiap pergerakan selalu diimbangi oleh inersia (kelembabman-nya) sebagaimana dijelaskan oleh hukum Newton I tentang gerak. Hal ini sesuai baik pada obyek masif maupun pergerakan energi.
    Konsekuensinya adalah, semakin sistem ekonomi itu bergerak cepat ke arah kemakmuran (kekayaan), maka ia akan semakin membebani sistem itu, dan ketika terjadi loss maka penurunannya juga akan sama cepatnya dengan pergerakan naik tadi.
    Jadi, kalau kita memilih sistem kapitalisme maka kita harus siap cape menghadapi siklus naik dan turun ekonomi. Dan semakin kita meliberalkan sistem ekonomi kita, siklus itu juga akan semakin parah, berakibat pada semakin cape-nya kita.
    Pertanyaannya kemudian, apakah ini satu-satunya sistem ekonomi yang ada dan bisa berjalan?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar