Jumat, 27 Maret 2009

Rusia Tuan Rumah Konferensi Internasional Untuk Membantu Afganistan

Konferensi internasional untuk membantu Afganistan di buka di Moskow, Rusia pada hari ini Jum'at (27/3). Sidang ini dihadiri oleh sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI), deputi dan menlu Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) serta negara peninjau, delegasi Kelompok G-8 serta menteri luar negeri Afganistan, Turki, Pakistan dan Turkmenistan. Sebelum digelarnya konferensi ini, pejabat Rusia seraya mengisyaratkan peran Organisasi Kerjasama Shanghai menyatakan, konferensi internasional ini ditujukan untuk membahas fenomena dan dampak terorisme terhadap kawasan, produksi dan penyelundupan narkotika, kejahatan terorganisir internasional dan metode untuk membantu pertumbuhan Afganistan.

Konferensi internasional untuk membantu Afganistan di Moskow diprakarsai Rusia dan SCO serta dimaksudkan mencari solusi bagi Kabul untuk keluar dari krisis keamanan, ekonomi dan sosial dengan dukungan negara di kawasan khususnya negara-negara non-Barat. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam pidatonya saat membuka konferensi internasional ini menyatakan kesiapan negaranya untuk bekerjasama dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afganistan. Saat ini Moskow mengizinkan NATO menggunakan wilayahnya sebagai transit bagi bantuan kemanusiaan untuk Afganistan.

Para pengamat menilai peserta konferensi Moskow berupaya mensukseskan kerjasama yang terjalin antara dunia internasinal dengan Afganistan untuk memerangi terorisme dan penyelundupan narkotika. Meski hingga kini berbagai konferensi serupa digelar, namun kondisi di Afganistan tidak menunjukkan tanda-tanda akan membaik. Malah korban di pihak sipil terus meningkat. Sepertinya pengaruh AS dalam konferensi sebelumnya sebagai sebab kegagalan sidang tersebut. Kini muncul harapan bahwa konferensi Moskow akan mampu membantu pemerintah Kabul untuk keluar dari kesulitan yang kini tengah mereka hadapi.

Namun tidak boleh dilupakan bahwa sikap Rusia yang bersedia menggelar konferensi ini juga dipengaruhi kepentingan nasionalnya. Menurunnya penyelundupan narkotika ke Rusia, meningkatnya peran Moskow di kawasan dan internasional serta memulihkan pengaruh Kremlin di Afganistan adalah sejumlah tujuan yang hendak diraih bekas negara adidaya dunia ini. Pemerintah Rusia berusaha menghapus kesan negatif rakyat Afganistan atas kehadiran militer Rusia di negara mereka dengan berperan penuh dalam proses transformasi di Kabul. Jika konferensi internasional untuk membantu Afganistan yang digelar di Moskow berhasil mencapai kesepahaman di bidang penyaluran bantuan internasional untuk mengurangi masalah yang dihadapi rakyat Afganistan maka bisa dipastikan kegagalan Barat untuk menyelesaikan krisis internasional kian nyata di mata masyarakat internasinal. Kini apakah hal ini benar-benar terjadi kita tinggal menunggu hasil sebenarnya dari konferensi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar