Selasa, 17 Maret 2009

Iran Siap Jamin Kebutuhan Energi Dunia

Tuesday, 17 March 2009 Republik Islam Iran menyatakan kesiapannya untuk mensuplai kebutuhan energi negara Eropa. Menteri Energi Iran, Gholamhosein Nozari kemarin (Senin 16/3) saat menghadiri Konferensi Energi di Swiss mengatakan, Iran yang memiliki sumber minyak dan gas besar di dunia siap memainkan peran dalam menjamin kebutuhan energi dunia. Ditambahkannya, pengoperasian instalasi energi nuklir untuk memenuhi kebutuhan listrik dan mengurangi penggunaan bahan fosil di dalam negeri menjadikan Iran siap mensuplai energi bagi berbagai negara temasuk Eropa. Dengan menanamkan investasi yang cukup besar di bidang industri perminyakan dan gas, Iran mampu meningkatkan produksi gasnya di atas 50 persen. Adapun pada tahun 2025, diharapkan angka ini mencapai 100 persen.

Deputi menteri energi Iran hari ini (Selasa 17/3) mengatakan, pada tahun 2008-2009 Iran menanam investasi sebesar sembilan milyar dolar di bidang minyak dan gas. Ia menambahkan, investasi ini ditujukan untuk memperluas pengeboran gas dan minyak serta merealisasikan program 20 tahun yang dicanangkan pemerintah Iran. Dalam beberapa bulan terakhir Iran berhasil menandatangani sejumlah kesepakatan dengan pihak asing disektor gas. Iran dan delegasi Cina pada hari Sabtu lalu menandatangani kontrak senilai 2,629 milyar Euro untuk produksi gas cair murni (LNG). Kontrak ini akan berlansung selama 36 bulan dan setiap tahunnya akan diproduksi sekitar 10 juta ton LNG.

Mengingat besarnya investasi di bidang ini, Iran setiap tahunnya akan mampu memproduksi gas hingga 400 milyar meter kubik. Saat ini Iran setiap harinya memproduksi 500 juta meter kubik menjadi negara ke empat dunia dalam produksi gas. Di sisi lain kebutuhan besar Eropa terhadap gas dan munculnya kesulitan terkait proses pemindahan gas Rusia dari Ukraina ke Eropa membuat negara-negara kawasan Eropa melirik Iran untuk memenuhi kebutuhan energinya. Apalagi Eropa kerap mendapat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan energinya.

Oleh karena itu, Eropa menyambut dibentuknya OPEC Gas yang diprakarsai Iran, Rusia dan Qatar. Swiss adalah negara pertama Eropa yang menjalin kerjasama dengan Iran di bidang gas. Nozari menekankan, keputusan Swis untuk bekerjasama dengan Iran di bidang gas menunjukkan program jangka panjang pemerintah Bern. Konferensi energi di Swiss dihadiri menteri energi Iran, Arab Saudi, Oman serta pejabat tinggi Swiss termasuk menteri lingkungan hidup, transportasi dan energi. Konferensi ini dimulai sejak Senin 16 Maret dan menfokuskan dampak energi dalam pembangunan dan lingkungan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar