Minggu, 15 Maret 2009

Paus Benediktus Terancam oleh Kalangan Zionis


paus

Paus Benediktus XVI mengirim surat pada uskup-uskup gereja Katolik Roma di seluruh dunia bahwa Vatikan telah melakukan kekeliruan dalam menangani kontroversi Uskup Richard Williamson.

Richard Williamson adalah seorang uskup Katolik Roma kelahiran Inggris yang meragukan versi Holocaust yang kini banyak diketahui publik. Dalam wawancara dengan televisi nasional Swedia bulan Januari silam, Uskup Williamson menyangkal terjadinya pembantaian 6 juta orang Yahudi oleh Nazi Jerman. Dia menyatakan bahwa korban yang gugur sekitar 200 sampai 300 ribu orang saja. Dia juga menyangkal bahwa korban itu dibantai menggunakan gas beracun.

PD*26510680

Hubungan Vatikan-Israel belakangan ini memang terus menegang. Dalam beberapa waktu lalu Paus Benediktus XVI membela peran Paus Pius XII dalam Perang Dunia II. Paus Benediktus XVI bahkan menyebutnya sebagai seorang pendeta “agung”. Akibat pernyataan itu, Paus Benediktus XVI mendapat kecaman keras dari sejumlah kalangan zionis karena Paus Pius XII dianggap kurang aktif mencegah terjadinya holocaust.

Perilaku zionis yang mensakralkan segala hal yang berbau holocaust ini sangat bertentangan dengan kebiasaan mereka mencerca dan melecehkan figur-figur suci dalam agama-agama lain. Dalam sebulan terakhir ini saja, setidaknya ada dua program di Channel 10 Israel yang melecehkan Nabi Isa dan Nabi Muhammad. Kedua tokoh suci umat Kristiani dan Islam ini digambarkan sebagai orang yang suka berfoya-foya dan kurang cerdas.

Malang nian bila seorang yang disucikan seperti Paus terpaksa beberapa kali meminta maaf kepada sekelompok penjajah zionis dan preman Yahudi. Padahal, seorang tokoh dituntut untuk tegas membela pendiriannya, meski harus mengadapi tekanan dan kecaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar