Selasa, 24 Maret 2009

Anggota Kongres AS: Isu Ancaman Iran Terlalu Diperbesar

Wednesday, 25 March 2009 Bersamaan dengan sidang telaah ulang program pertahanan anti rudal AS di Eropa oleh Washington, salah seorang wakil Kongres AS menyatakan, isu "ancaman" rudal Iran terlalu dibesar-besarkan.

Gedung Putih di era Presiden George W. Bush, memanfaatkan isu ancaman rudal balistik jarak jauh Iran sebagai alat untuk merealisasikan tujuannya dan menempatkan sistem anti rudal AS di Eropa. Sebagaimana dilaporkan oleh Press-TV, Elleh Tauscher, wakil Demokrat di Kongres AS dan kandidat salah satu posisi penting di bidang larangan pengembangan senjata nuklir di pemerintahan Presiden Obama, menuturkan, "Alasan bahwa AS bisa rawan terkena ancaman rudal Iran, jika program anti rudal di Eropa gagal direalisasikan, merupakan alasan yang tidak benar".

Menurut laporan Associated Press, Tauscher yang diusulkan oleh Menlu AS, Hillary Clintoh menjabat sebagai deputi menlu AS urusan keamanan dalam negeri dan pengendalian senjata, menandaskan, "Para pendukung rancangan Eropa selalu membahas masalah ini dalam keadaan kalut".

Program penempatan sistem anti rudal AS di Polandia dan Ceko belakangan ini memunculkan ketegangan baru dalam hubungan Washington dan Moskow. Rusia menilai program tersebut bisa mengancam kepentingan nasional negaranya dan melemahkan kemampuan pertahanan nuklir Rusia.

Wakil Rusia di NATO, Dmitry Rogozin, November tahun lalu menuturkan, "Tak ada seorang waras pun yang percaya bahwa cerita tentang ancaman rudal Iran dan perlunya penempatan sistem anti rudal di sebuah tempat yang berjarak ribuan kilometer dari Tehran, di pesisir laut Baltik dimaksudkan untuk menangkal ancaman tersebut".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar