Senin, 16 Maret 2009

Saudi dan Iran Berusaha Rapatkan Barisan


Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz, menekankan peran penting Republik Islam Iran dalam mendukung masalah Islam dan Arab serta kerjasama kedua negara dalam masalah-masalah tersebut.

Sebagaimana dilaporkan IRIB, pernyataan itu dikemukakan kemarin 15/3 oleh Raja Abdullah bin Abdul Aziz dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Manochehr Mottaki di Riyadh. Seraya menjelaskan bahwa bangsa Iran adalah bangsa besar dan negara ini memiliki sejarah yang sangat panjang, Raja Arab Saudi itu mengatakan, “Hubungan kami dengan Republik Islam Iran berlandaskan pada keyakinan Islam, ketetanggaan, persahabatan, kejujuran, dan keakraban.”

Adapun Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Manochehr Mottaki mengatakan, hubungan kedua negara memerlukan motivator baru serta trasformasi regional dan global menuntut pertukaran pendapat kedua negara serta dialog yang lebih luas dari kedua pihak. Dikatakannya, saat ini front musuh telah menghadapi berbagai kegagalan dan sebaliknya berbagai kemenangan serta kesuksesan berhasil dicapai oleh umat Islam.”

Lebih lanjut Mottaki mendukung berbagai upaya untuk mewujudkan persatuan kelompok-kelompok Palestina serta kepentingan antara negara-negara Arab dan Islam. Menurutnya, perpecahan umat merupakan strategi musuh umat Islam dan fenomena ini harus dicegah dengan berbagai macam upaya. Pada kesempatan tersebut, Mottaki juga menyampaikan pesan resmi Presiden Republik Islam Iran kepada Raja Arab Saudi.

Sementara itu, sebagaimana dikutip antara, dalam pertemuan itu pihak Arab Saudi mendesak Iran bertindak melalui saluran-saluran diplomatik dalam mendukung perjuangan Arab, di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara Islam yang berpengaruh itu.

“Meski kami menghargai dukungan Iran bagi perjuangan Arab, kami berpendapat bahwa mereka harus melalui (kesatuan) Arab yang sah,” kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal pada jumpa pers setelah kunjungan singkat Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki, yang melakukan pembicaraan dengan Raja Abdullah.

Dukungan Iran bagi perjuangan Arab “harus selaras dengan tujuan dan sikap” negara-negara Arab dan mendukung posisi mereka tanpa harus menjadi “pengganti bagi mereka,” kata Pangeran Saud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar