Ketua MA Iran juga menyinggung proses hukum dan peradilan untuk menyeret dan mengadili para pemimpin Rezim Zionis Israel. Dituturkannya, negara-negara Islam harus mengerahkan seluruh perangkat yang dimilikinya di antaranya Gerakan Non Blok dan Organisasi konferensi Islam (OKI) guna mengadili dan memboikot Israel. Menurut Ayatullah Shahrudi, negara-negara Islam bisa melakukan tindakan hukum terhadap rezim Zionis Israel.
Para pakar menilai masalah Rezim Zionis Israel bukan hanya pemicu malapetaka bagi Palestina, bahkan rezim agresor ini dengan status jahatnya menjadi ancaman permanen di seluruh dunia. Karena rezim Zionis dengan berbagai ulahnya di antaranya eskalasi terorisme dan ancaman senjata nuklir sepenuhnya menjadi ancaman global. Selain itu, pandangan diskriminatif rezim Zionis menyebabkan terjadinya eskalasi genosida dan teror terhadap bangsa tertindas Palestina dan mengancam keamanan regional. Dengan demikian, perlu ditempuh upaya kolektif dan global dalam menghadapi ancaman dan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh keberadaan Israel.
Sebagaimana disinggung Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Sayyid Ali Khamenei dalam pembukaan konferensi internasional mendukung Palestina dan ditegaskan kembali dalam pertemuannya dengan Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri bahwa semua pihak harus mewaspadai ancaman dan bahaya rezim Zionis Israel. Dengan demikian, selain menempuh jalan hukum guna mengadili para penjahat perang Israel, harus dipersiapkan sarana untuk memperkokoh kemenangan muqawama Lebanon dan Palestina dalam perang 33 hari dan perang Gaza. Atas dasar ini, semua pihak harus mewaspadai konspirasi AS di Timur Tengah. Karena, meskipun para pejabat tinggi AS telah mengubah langkah, namun mereka tidak mengubah tujuannya. Hal ini terbukti dalam slogan perubahan yang diklaim AS, namun pada saat yang sama mereka tetap menekankan jaminan keamanan Israel. Dalam kondisi sensitif saat ini, konferensi internasional mendukung Palestina bertema 'Palestina Manifestasi Muqawama, Gaza Korban Kejahatan' dan rekomendasi konferensi ini bisa menjadi strategi jitu guna meningkatkan kerjasama dan koordinasi antarnegara-negara Islam dalam membela hak-hak bangsa Palestina dan memperkokoh perdamaian dan keamanan sejati di kawasan. Statemen Ketua Mahkamah Agung Iran pada hari kedua konferensi menegaskan poin tersebut.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar