Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, upaya musuh untuk merusak hubungan di dunia Islam tidak akan membuahkan hasil. Menurutnya hal ini disebabkan kewaspadaan tinggi negara-negara Islam saat ini. IRNA melaporkan, Ahmadinejad saat bertemu dengan Menteri Perdagangan Tunisia, Ridha Touiti di Tehran menyebut kapabilitas negara-negara Islam dan regional termasuk Iran dan Tunisia dapat saling mengisi. Ditambahkannya, kemampuan, kesiapan dan kapabilitas negara-negara Islam harus diarahkan demi kepentingan berbagai bangsa. Seraya menyebut kemajuan Iran adalah milik negara sahabat, Ahmadinejad mengatakan, Tehran siap meningkatkan kerjasamanya dengan Tunis mengingat kedua negara memiliki persamaan agama dan budaya. Oleh karena itu kedua pihak harus mengerahkan segala kemampuannya untuk mensukseskan rencana tersebut.
Di lain pihak, Ridha Touiti menekankan, kemajuan Iran di berbagai bidang menjadi kesempatan untuk meningkatkan kerjasama bilateral. Dikatakannya, kerjasama ini harus meliputi berbagai sektor termasuk pertanian, industri dan ekonomi.
Berita lainnya menyebutkan, Ahmadinejad juga mengadakan pertemuan dengan Ketua Majlis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Miguel d'Escoto Brockmann. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan berbagai masalah penting regional dan internasional. Pertemuan tersebut diadakan kemarin (Senin 9/3) di Tehran. Ahmadinejad menilai perlunya diadakan perubahan mendasar di dunia. Dikatakannya, semua pihak harus berusaha menghapus berbagai penghalang dan mengadakan perubahan di dunia dengan dasar nilai-nilai spiritual, keadilan dan akhlak mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar