Senin, 02 Maret 2009

Apa itu Terorisme?




Dr. William Nassar
Sudah menjadi adat yang lazim bahwa semua yang dilakukan Amerika Serikat di dunia didasarkan atas satu slogan "memerangi terorisme."
Sekilas, ini tampaknya sangat indah, manusiawi sehingga secara otomatis seakan mengantarkan kepada nilai-nilai "toleransi, keadilan dalam hubungan internasional dan kemanusiaan."
Namun sebenarnya, seperti yang diketahui semua orang, kecuali mereka yang mengubah kiblatnya ke Gedung Putih, bahwa tujuan Amerika Serikat mengibarkan benar-benar berbeda dan jauh nilai-nilai kemanusiaan.
Amerika Serikat adalah negara pertama yang melakukan dan masih terus melalukan tindakan terorisme dengan berbagai bentuk dan macamnya.

Mulai dari pembersihan etnis asli Amerika Utara yang dikenal dengan bangsa Indian Merah, perdagangan budak, rasisme diskriminasi terhadap warga kulit hitam Amerika, penindasan dan terorisme terhadap Amerika Latin dan semua negaranya, perang atas Vietnam dan India Cina, pembunuhan demokratis Salvador Allende Presiden terpilih Chile secara demokratis, blokade Cuba, pemusnahan Irak dan tindakan paling jahat terhadap mereka, dukungan mutlak kepada fasis rezim Israel “Nazi” dalam penjajahannya di Palestina, dukungannya terhadap Israel mencaplok Libanon dan semua Libanon, dan terakhir tetapi bukan paling akhir, upaya gagal dalam mencoba membunuh Gaza ibukota ketegaran Arab.

Makna terorisme dalam kamus Amerika sudah sangat jelas, tidak memerlukan tenaga ahli untuk menterjemahkan dan menjelaskan. Kesimpulannya seperti berikut:

- Kata atau lagu atau puisi yang ditulis dengan tujuan melawan politik Amerika yang keji.

- Semua tindakan yang menolak tunduk kepada politik Amerika. Ini berarti membela dan mendukung semua keadilan masuk dalam jenis jenis terorisme.

- Setiap upaya untuk mempertahankan hak-hak di negara kami adalah tindakan teroris.

- Setiap upaya untuk membela dan mempertahankan sejarah, peradaban, budaya adalah tindakan teroris.

- Setiap upaya untuk menolak budaya Mc Donald dan Coca-Cola adalah tindakan terorisme.

- Setiap upaya untuk mempertahankan kebutuhan harian kami adalah tindakan terorisme.

- Seruan perdamaian, solidaritas dan persaudaraan kemanusiaan, atau seruan kepada kebebasan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik tanpa ada kelaparan atau penyakit atau rasa takut adalah tindakan terorisme.

Yang lebih kejam adalah karena definisi terorisme Amerika ini diadopsi oleh dunia Arab.

Semua konsep global tentang terorisme dikenakan kepada level politik, sosial, atau bahkan anggota aktivis yang menentang slogan Amerika yang busuk ini.
Maka, perjuangan untuk meruntuhkan dan menggagalkan politik Amerika ini tidak hanya harus menjadi aksi solidaritas. Namun ini menjadi kewajiban moral di pundak setiap manusia yang mencinta perdamaian, keadilan dan kehidupan mulia.

Perjuangan menentang kebijakan-kebijakan Amerika Serikat dan upaya mereka mengontrol dan menghegemoni dunia atau menjadi kewajiban internasional.
Setelah semuanya jelas, seruan dari semua kekuatan politik, sipil, sosial dan budaya di Eropa, Amerika Latin, Amerika Utara dan tentu saja negara-negara Arab secara khusus untuk bersatu dan melawan terorisme Amerika, yang pasti akan mengarah kepada penindasan negara-negara atau bangsa lain, bahkan akan memberangus suara kebebasan dimanapun berada, merupakan seruan wajib dari sisi moral dan kemanusiaan untuk masa depan anak-anak di masa depan, dan agar bumi mengakomodasi semua manusia secara luas dan lega.
*Dr. William Nassar, pengarang musik dan seorang aktivis politik yang tinggal di pengasingan. Ia juga anggota dari Komite Tinggi Al-Quds Ibukota Budaya Arab 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar