Gerakan Jihad Islam Palestina menegaskan sikapnya bahwa tidak akan ikut dalam pembentukan pemerintah atau sistem politik Palestina yang dibangun dari perjanjian Oslo. Sebagaimana dilansir oleh Kantor Berita Quds, seorang pemimpin Jihad Islam Khidir Habib hari Selasa (03/03) membantah berita-berita yang dipublikasikan mengenai kecenderungan Gerakan Jihad Islam Palestina untuk ikut dalam pemerintah persatuan nasional akan datang dan mengatakan, kami menolak untuk ikut dalam pemerintah atau masa depan politik Palestina yang berlandaskan perjanjian Oslo. Habib menambahkan, sikap Gerakan Jihad Islam Palestina hingga kini tidak pernah berubah dan bila terjadi tranformasi baru di Palestina, saat itu pula Jihad Islam akan menyatakan sikap barunya.Perjanjian Oslo terjadi bulan September 1993 antara Rezim Zionis Israel dan Gerakan Pembebasan Palestina (PLO) yang memberikan otoritas terbatas kepada rakyat Palestina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar