Senin, 09 Maret 2009

Ultimatum..!!!. 48 Jam Buat Kedubes Israel Tinggalkan Mauritania

Pemerintah Mauritania memberi waktu 48 jam kepada staf Kedutaan Besar Israel di Nouakchott, untuk meninggalkan negara tersebut.
Menurut para saksi mata menyabutkan, pasukan polisi yang bertugas menjaga kedutaan besar Israel mulai membuang blockade yang didirikan di sekitar kantor kedubes. Para staf keduber Israel mulai mengumpulkan barang-barang mereka dan meninggalkan gedung.

Sumber Mauritania yang bertnggung jawab menegaskan bahwa keputusan ini sudah diprediksikan setelah pengumuman dari Jenderal Mohamed Ould Abdel Aziz, kepala junta militer di Mauritania pada bulan Januari lalu yang membekukan hubungan dengan Israel sebagai protes atas operasi militer teroris Israel di Jalur Gaza.

Jenderal Ould Abdel Aziz telah mengumumkan penutupan kedutaan Mauritania di negara penjajah Israel pada 10 Februari yang lalu. Kala itu dia mengatakan bahwa hubungan negaranya dengan negara Israel "tidak lagi berlaku". Dia berkata, "Kami menutup kedutaan Mauritania di Tel Aviv secara penuh. Para stafnya sudah kembali ke Mauritania.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar