Rezim Zionis Israel meningkatkan ancaman dan agresinya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Jurubicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Fauzi Barhoum kepada televisi Al-Alam hari Senin (9/02) mengatakan, eskalasi agresi Rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dilakukan berbarengan dengan berbagai ancaman dan sikap keras kepala mereka menjegal upaya Mesir untuk mewujudkan gencatan senjata.Barhoum mengatakan, sikap Hamas dalam masalah gencatan senjata bergantung pada jawaban memuaskan Zionis Israel mengenai pembatalan blokade, pembukaan seluruh jalur-jalur penyeberangan dan penghentian segala bentuk agresi Israel terhadap rakyat Gaza. Seluruh jawaban atas tiga masalah ini akan disampaikan kepada Hamas lewat mediasi Mesir.
Jurubicara Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam Abu Ahmad mengenai syahidnya seorang anggota Brigade Al-Quds kepada televisi Al-Alam mengatakan, Brigade Al-Quds dan Brigade Syahid Jihad Jibril dalam operasi bersama menghadapi serbuan pasukan elit militer Zionis Israel di daerah pertanian di timur Beit Hanun. Dalam operasi ini satu pejuang dari Brigade Al-Quds gugur syahid.
Jet-jet tempur Rezim Zionis Israel Senin malam dua kali menyerang Jalur Gaza. Satu serangan itu mengenai markas polisi di pusat kota Khan Younis, selatan Jalur Gaza. Sementara serangan kedua menyerang sebuah kawasan tak berpenduduk di Beit Lahiya dan tidak menimbulkan korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar