Jumat, 27 Februari 2009

Jejak Dinas Rahasia Arab Saudi dalam Ledakan di Kairo

Sumber intelijen Mesir hari Rabu (25/02) menyebut Dinas Rahasia Arab Saudi (GID) ikut dalam Sample Imageledakan di bundaran Al-Hussein, Kairo yang menyebabkan satu orang tewas dan 25 lainnya cedera.

Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Fars mengutip televisi Al-Alam, sumber intelijen yang tidak ingin disebut namanya menyatakan, hasil investigasi pendahuluan menunjukkan bahwa sejumlah teknologi yang dipakai dalam ledakan tersebut, khususnya bahan peledak yang dipakai dalam membuat bom tersebut dengan mempergunakan tas khusus milik Atase Militer Arab Saudi di Mesir.

Menurut sumber ini, investigasi yang dilakukan menunjukkan Atas Militer Arab Saudi di Mesir mendukung pendanaan sejumlah organisasi penentang pemerintahan Hosni Mobarak, Presiden Mesir. Sumber ini menegaskan bahwa sejak lama GID melakukan aksi luas dengan membeli warga Mesir di daerah Gurun Sina, Iskandariah dan Kairo demi kepentingan Arab Saudi, sekaligus menyuap sejumlah tokoh-tokoh Mesir.

Sumber intelijen Mesir ini mengungkapkan, “Di antara jasad yang diidentifikasi di tempat kejadian ada dua orang Arab Saudi yang kedatangan mereka di sana sempat memancing perhatian agen-agen Mesir.”

Berdasarkan laporan ini, kebanyakan analis intelijen meyakini bahwa langkah yang dilakukan Dinas Rahasia Arab Saudi ini punya tujuan melemahkan peran mesir dalam usahanya menciptakan rekonsiliasi nasional faksi-faksi Palestina.

Pemerintah Mesir telah menyampaikan masalah ini kepada para pejabat Arab Saudi dan Riyadh sore hari Rabu langsung mengirimkan satu delegasi intelijen ke Kairo untuk mengkaji masalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar