Minggu, 22 Februari 2009

Kemenangan Hezbollah Penuh Misteri


DALAM perang 33 hari sejak awal Juli 2006 di Lebanon, Hezbollah memberi kesempatan pasukan angkatan darat Israel selama 3 hari memasuki Khiyam dan Aita Syiab. Saat itu Israel mengerahkan 35 tank Merkava menyerang Khiyam. Buat kota ini 35 buah tank terlalu banyak, dan Hezbollah berhasil menghancurkan 23 tank Merkava. Akibatnya, Israel tak habis mengerti bagaimana caranya tank yang dibanggakannya dapat hancur. Keberhasilan Hezbollah menghancurkan tank Merkava membuat Turki dan AS membatalkan pembelian 400 tank Merkava, sehingga Israel mengumumkan tak lagi memroduksi tank Merkava, karena kerugian industri persenjataannya melebihi kerugian akibat kekalahan perangnya di Lebanon. Tank Merkava yang diterjunkan ke Lebanon termasuk generasi ke empat, dan paling canggih. Tank ini mampu menghancurkan sasaran hingga radius 6 kilo meter. ‘Yediot Aharonot’ pernah mengutip pernyataan pejabat militer senior, yang mengatakan Hezbollah mengetahui titik lemah tank, sehingga menghantamnya secara telak. Angkatan Darat Israel yang selama ini amat membanggakan Merkava III dan IV sebagai tank berat paling kuat di dunia, ternyata rapuh. Padahal tank ini punya lapisan baja dan sistem pelindung yang amat tangguh. Pejabat militer Israel mengakui Hezbollah makin terlatih dan sangat nekat, karena berani menembak Merkava dari jarak dekat. Pimpinan Hezbollah, Hasan Nasrallah mengatakan, perang meletus karena Presiden Bush, menentang gencatan senjata dan Israel melancarkan serangan dari darat, udara, dan laut. Pemerintah Lebanon berperan sebagai boneka Israel dengan membiarkan seluruh sistem komunikasi Lebanon terbuka, sehingga Israel dapat melakukan penetrasi. Akibatnya, Hezbollah tak mungkin menggunakan telepon rumah, HP, dan walkie talkie. Saat perang berkecamuk, Menlu AS Rice bilang Hezbollah akan kalah. Kepada semua orang ia bilang “Jika keesokan harinya kalian masih melihat Hasan Nasrallah masih hidup, maka akan dapat kalian lihat dia di Guantanamo”. Tapi Nasrallah menyebut Israel lebih lemah dari sarang laba-laba, dan para jenderal Israel dan analis militer bingung tentang cara koordinasi dan kerja sama Hezbollah yang tak bisa mengoperasikan semua alat komunikasi, tapi bisa membuat Israel tak berani melanjutkan serangan kemudian mundur dan 68 tentaranya tewas. Masih jadi pertanyaan, selama 33 hari perang bagaimana anggota Hezbollah saling berkomunikasi. Saat itu Israel bilang, pasukan Hezbollah terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok terpisah. Antara setiap kelompok dengan lainnya tak bisa komunikasi, tercerai berai. Tapi mendadak Nasrallah muncul di TVI dan secara langsung memerintahkan pasukan Hezbollah menghantam kapal perang Israel dengan rudal-rudal yang telah disiapkan. Bahkan kepada pemirsa TV diseru agar melihat kapal perang Israel. Kenyataan, sebuah kapal perang canggih Israel hancur dan tenggelam akibat serangan rudal Hezbollah dari darat. Bahkan beberapa helikopter dan pesawat tempur Israel rontok. Soal senjata, Hezbollah mahir mengoperasikan rudal-rudal buatan Rusia dan Iran, seperti ‘Metis-M’ dan ‘Kornet’ yang mampu menembus baja aktif. Tapi soal sistem koordinasi dan kerja samanya masih misteri. (KR)

Allah Akbar…..Allah Akbar…Allah Akbar…!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar