Kamis, 12 Februari 2009

Hamas: Rakyat Israel Pilih Pemimpin Teroris


1_893507_1_34

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Palestina, Rabu (11/2), menyatakan, rakyat Israel telah memilih tiga pemimpin terorisme.

Gerakan pejuang Palestina tersebut terkejut dengan hasil pemilihan umum Israel yang menempatkan partai-partai pimpinan Tzipi Livni, Benjamin Netanyahu, dan Avigdor Lieberman di urutan tiga besar dalam perolehan suara. “Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Zionis telah memilih mereka yang paling radikal dan teroris paling besar. Kami sekarang menghadapi tiga pemimpin radikalisme dan teror,” kata juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, kepada Xinhua dalam wawancara telepon.

Hamas, yang oleh Israel, Eropa, dan Amerika Serikat dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris, telah menguasai Jalur Gaza sejak Juni 2007, setelah mengusir pasukan keamanan faksi moderat Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas.

“Yang paling berbahaya mengenai ini ialah perkembangan dramatis dalam kebijakan internal Zionis, tempat sekelompok gerombolan teroris seperti Shtern dan Hagana (dua kelompok yang dipandang sebagai organisasi teroris oleh mandat Inggris sebelum negara Yahudi berdiri) akhirnya kembali ke dalam partai politik,” kata Barhoum.

Israel melancarkan serangan militer 22 hari ke daerah kantung yang dikuasai Hamas itu. Serangan tersebut berakhir ketika Israel dan kelompok pejuang di Jalur Gaza mengumumkan gencatan senjata sepihak yang rapuh. “Semua pemimpin Zionis telah mengangkat kasus Jalur Gaza, serta perang melawan Hamas dan kasus (Gilad) Shalit untuk membunuh sebanyak mungkin anak-anak kami guna menuai suara tertinggi,” kata Barhoum.

Satu delegasi Hamas berada di Kairo guna mengukuhkan gencatan senjata jangka panjang yang diperantarai Mesir dengan Israel. Hamas menyatakan, kelompok tersebut menerima gencatan senjata 1,5 tahun dengan syarat diakhirinya blokade atas Jalur Gaza dan pembukaan tempat penyeberangan perbatasan ke daerah kantung miskin itu.(kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar