Selasa, 10 Februari 2009

Pemilu Israel, Darah Palestina Sebagai Tumbal

Pemilu Israel hari ini Selasa (10/2) dimulai. Partai-partai Israel berjibaku memperebutkan 120 kursi di kabinet Knesset melalui persaingan ketat. Siapa di antara mereka yang paling belepotan darah dan paling ekstrim terhadap rakyat Palestina dipastikan menjadi pemenangnya.

Active Image


Menurut jajak pendapat di dalam Israel, partai-partai yang mewakili kelompok "ekstrim kanan" memiliki kans lebih besar menang dalam pemilu. Kelompok ini ingin menampilkan kepada pemilih warga Yahudi bahwa mereka paling layak memenangkan pemilu Israel karena mereka ekstrim dan paling royal menumpahkan darah warga Palestina.
Active Image
Dari jajak pendapat, partai Likud pimpinan Benjamin Netanyahu akan memperoleh lebih dari 25 kursi karena latar belakang dan sikapnya yang radikal dalam perang di Gaza. Juga karena penolakan mereka secara mutlak untuk menarik diri dari Tepi Barat, Jalur Gaza dan dataran tinggi Golan, serta niat mereka untuk memperluas permukiman Israel Zionist dengan mengorbankan tanah milik warga Palestina.
Active Image
Sementara itu Partai Israel Beetna (Israel rumah kami) yang dipimpin oleh Avigdor Lieberman, juga tampaknya diuntungan dengan agresi terakhir ke Jalur Gaza. Partai berhaluan "agama radikal kanan," ini diperkirakan akan mendapatkan banyak dukungan dari imigran Rusia. Partai ini diperkirakan mendapatkan 15 kursi di Knesset, yang sekarang hanya memiliki 11 wakil di sana. Dukungan terhadap partai ini diperkirakan naik dari tahun sebelumnya.

Pemilu kali ini sebagai referendum atas darah warga Palestina. Tzipi Livni, Menteri Luar Negeri Israel dan pemimpin partai Kadima yang disukai oleh orang Arab Moderat dalam koran Israel Ma'ariv mengatakan , “siapa yang lebih baik dari pemerintah Livni – Barack yang membela pemerintah penjajah Israel dengan menghadapi Hamas? Kami sudah menghancurkan setengah dari Gaza, kami membunuh ratusan teroris. Siapa yang berani melawan kami setelah hari ini?.
Active Image
Sementara Partai Buruh yang dipimpin oleh Ehud Barak, adalah partai lain menjadikan darah anak-anak dan perempuan Jalur Gaza menjadi tangga kenaikan dan popularitas. Agresi terbaru di Jalur Gaza diperkirakan akan menambah raihan suara partai ini di parlemen Knesset.

Partai Shas yang dipimpin oleh Eli Yishai secara politik dan secara agama dipimpin oleh ekstremis, Rabbi Ovadia Yosef ikut dalam pemilu kali dengan ‘bersenjatakan’ fatwa-fatwa pembunuhan terhadap rakyat Palestina dalam agresi di Jalur Gaza. Partai ini juga ingin memperoleh tambahan kursi di parlemen Knesset yang sekarang memiliki anggota parlemen 12 oran.
Active Image
Agresi Israel di Gaza dan kompetisi membunuh sebanyak mungkin warga Palestina, hanya bertujuan untuk memperkuat dukungan pemilih Israel kepada mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar