Kamis, 26 Februari 2009

Wahhabi Bantai Pecinta Nabi

Hari-hari ini isi dunia larut dalam kesedihan yang tidak terhingga. Hari dimana manusia kehilangan manusia suci utusan Allah swt, pembawa risalah Ilahi, pembimbing seluruh umat manusia. Dialah... Muhammad bin Abdilah saw. Di hari-hari ini para pencintanya meneteskan air mata, mengenang betapa besar petaka yang harus ditanggung alam dengan wafatnya beliau. Jutaan pencintanya diseluruh dunia memberikan salam serta salawat kepada beliau dari penjuru dunia hingga di Madinah Rasul.

Wahabi
Ulama Wahabi
Di Indonesia, dan hampir di seluruh belahan dunia pun merasakan kesedihan ini. Hal yang sama terjadi di Baqi, kota suci tempat dikuburnya para Aimmah. Dimanapun para pencita Rasullullah membaca doa Ziarah dan doa. Begitulah hubungan antara pecinta dengan kekasihnya yang berpulang ke rahmatullah dihari ini.

Sayang.... tangan-tangan besi wahhabi di Madinah menorehkan sejarah kelam dengan membunuh para pecinta Rasul dan kekasih Allah. Ulah wahhabi mengakibatkan dua peziarah gugur dan empat lainnya cidera. Para saksi mata mengatakan, polisi syariat Arab Saudi menyerang para peziarah makam nabi dan Baqi serta memaki mereka. para saksi mata juga menyatakan bahwa usai perang mulut terjadi bentrokan dengan menggunakan batu dan pentungan. Sementara itu, polisi syariat Arab Saudi menembaki para peziarah yang mengakibatkan dua orang syahid dan sejumlah orang lainnya cidera.

Polisi syariat Arab Saudi dan pasukan keamanan negara ini dua hari sebelumnya menyerang sekumpulan wanita syiah yang berkumpul di depan komplek kuburan Baqi'. Selain itu polisi syariat Arab Saudi juga memukuli para wanita tersebut. Seorang pezirah sempat mengabadikan peristiwa tersebut dan memasukkannya ke situs Youtube. Dalam rekaman tersebut dilihatkan permintaan bantuan dari seorang wanita syiah yang tengah dipukuli polisi syariat Arab Saudi. Film rekaman yang ditayangkan melalui situs Youtube tersebut membangkitkan kemarahan umat Syiah dunia.

Terkait hal ini, Sheikh Saffar, seorang ulama syiah Arab Saudi mengkritik sikap bungkam pemerintah Riyadh terhadap peristiwa ini. Sheikh Saffar meminta Pemimpin Arab Saudi, Raja Abdullah untuk mengambil tindakan pengamanan guna mengakhiri aksi brutal ini. Ia juga menuntut pembebasan warga Syiah yang ditahan saat berkonsentrasi di depan kuburan Baqi'. Saffar mengatakan, sikap polisi syaria tArab Saudi terhadap para peziarah Rasulullah dan Baqi' bertentangan dengan moral Islam, Hak Asasi Manusia (HAM) dan kinerja Raja Abdullah yang tengah membentuk dialog antar agama dan nasional. Situs Rasid.com, Arab Saudi seraya mengisyaratkan puluhan warga cidera dalam bentrokan tersebut menulis, pasukan keamanan Arab Saudi menangkapi korban cidera yang tengah dirawat di rumah sakit Madinah

Menurut sumber ini, kondisi sejumlah korban cidera yang tengah dirawat di Rumah Sakit Az-Zahra dan Raja Fahd sangat kritis. Pengamat Arab Saudi, Taufiq As-Saif sangat mengkhawatirkan insiden yang terjadi di komplek Masjid Nabi dan kuburan Baqi'. Dikatakannya, pemerintah Riyadh harus menjaga keamanan dan jiwa warganya terhadap aksi kekerasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar