Mesir sekali lagi membuktikan jatidirinya dengan menutup total gerbang Rafah dengan alasan Israel terus melakukan bombardir atas wilayah Gaza di dekatnya.
Tidak hanya menutup, Mesir juga melarang aliran dana besar masuk ke Gaza, dan melarang sejumlah wartawan untuk memasuki Gaza melalui gerbang Rafah, antara lain kru televisi Aljazeera.
Beberapa waktu lalu Mesir secara terang-terangan menolak permintaan Iran untuk memasuki Gaza guna menyalurkan bantuan obat-obatan dan makanan. Tidak hanya itu, Mesir memerintahkan pesawat bantuan untuk tidak menurunkan muatannya di bandara Arisy di dekat Rafah.
Dilaporkan pula, Mesir menghentikan salah satu pimpinan Hamas, Aiman Taha, yang akan memasuki Gaza setelah mengikuti perundingan di Kairo dengan aparat Mesir terkait krisis Gaza. Alasan penghentian adalah jumlah uang yang dibawa Aiman dianggap terlampau banyak, yaitu satu juta dolar. Padahal dana itu diperlukan untuk rekonstruksi dan biaya administrasi pemerintahan di Gaza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar